Suara.com - Dua calo tiket yang diringkus polisi lantaran menjual tiket pertandingan Asian Games 2018 di area Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018) telah dipulangkan. Keduanya kembali dibebaskan setelah menjalani pemeriksaan selama 1x 24 jam.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono menjelaskan alasan polisi membebaskan kedua calo itu karena tak ada pelanggaran pidana yang ditemukan. Namun, Lukman tak menjelaskan identitas kedua calo itu.
"Iya dipulangkan setelah 1X24 jam (pemeriksaan), karena enggak ada pidananya," kata Lukman kepada Suara.com, Selasa (21/8/2018).
Meski tak ditahan, polisi telah memberikan peringatan kepada keduanya agar tak nekat untuk mencari keuntungan dengan menjual tiket Asian Games 2018 kepada warga. Dari hasil pemeriksaan, alasan keduanya memang sering berkeliaran di kawasan GBK untuk menjual tiket pertandingan Asian Games 2018.
Baca Juga: Ini Keinginan Terpendam Saddil Ramdani di Asian Games 2018
"Ya sembunyi-sembunyi ya mereka ya, kalau kita temukan lagi ya kita amankan. Kita bina, supaya tidak meresahkan masyarakat," kata dia.
Lukman menyampaikan, keduanya bisa mendapatkan keuntungan Rp 100 ribu jika berhasil menjual tiket pertandingan Asian Games 2018 kepada pengunjung.
"Ya mungkin Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu maksimal," kata dia.
Lukman juga mengaku telah memerintahkan anak buahnya untuk berpatroli agar tidak ada lagi calo-calo tiket yang berkeliaran saat pertandingan Asian Games 2018 di GBK. Dia juga mengimbau agar masyarakat tak mudah tergiur tawaran calon karena harga tiket yang dijual lebih mahal. Lebih baik masyarakat melakukan pembelian tiket Asian Games 2018 secara online.
"Ya jangan memanfaatkan calo, beli sendiri melalui online atau datang langsung sehingga harga nggak terlalu mahal," tandasnya.
Baca Juga: Sudah Ditangkap, Calo Tiket Asian Games Masih Gentayangan di GBK