Suara.com - Herman alias Altudi Zebua, warga Pal 7, RT4 Desa Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi, ditemukan tewas dalam pondok di tengah area perkebunan.
Saat ditemukan warga di pondok tersebut, Minggu (19/8) akhir pekan lalu, lelaki berusia 36 tahun itu sempat dinyatakan misterius karena tak dikenali maupun mengantongi kartu identitas.
Jati diri mayat tersebut baru diketahui setelah warga bernama Marlina mengakui mengenal dan sempat bertemu Herman sebelum ditemukan telah menjadi mayat.
Marlina pula yang menginformasikan Herman besar kemungkinan dibunuh oleh istrinya sendiri berinisial SD (36).
Baca Juga: Sudah Ditangkap, Calo Tiket Asian Games Masih Gentayangan di GBK
“Sabtu (18/8) malam, sekitar pukul 19.00 WIB, SD datang ke rumah saya dan mengakui telah membunuh suami. Dia pukul pakai kayu sampai mati,” kata Marlina kepada Metro Jambi—jaringan Suara.com, Selasa (21/8/2018).
Marlina menuturkan, SD mengakui tega membunuh sang suami karena kerap dimarahi tanpa alasan jelas.
Sementara Kepala Desa Sungai Mengkuang, Armiadi, mengatakan baru mengetahui adanya peristiwa pembunuhan tersebut setelah warga bernama Hamami, yang merupakan suami Marlina, melapor kepada dirinya.
“Mendapat laporan dari warga, saya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP), dan mengabari pihak kepolisian bahwa ada kejadian pembunuhan di salah satu kebun karet milik warga,” ujar Armiadi.
Jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanefie Muara Bungo.
Baca Juga: Timses Diisi Banyak Pejabat Negara, PKS Sindir Jokowi
Sementara pelaku berhasil ditangkap setelah sempat buron dan kabur ke daerah Sumatera Utara.
Berita ini kali pertama diterbitkan Metrojambi.com dengan judul ”BREAKING NEWS! Sering Dimarahi, Istri Bunuh Suami”