DPRD Bekasi Soroti Insiden Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 21 Agustus 2018 | 13:29 WIB
DPRD Bekasi Soroti Insiden Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta
Insiden kecelakaan maut mobil Avanza tertabrak kereta di Bulak Kapal, Kota Bekasi. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi I DPRD Kota Bekasi meminta kepada pemerintah agar serius membangun underpass dan flyover di kawasan Bulak Kapal, Bekasi Timur. Hal ini menyusul insiden kecelakaan maut di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Bulak Kapal pada Senin, (20/8/2018).

Sebuah minibus jenis Toyota Avanza warna hitam bernomor polisi B 1103 FRU terseret kereta api saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Bulak Kapal.

Akibatnya mobil ringsek parah karena terseret lebih dari 500 meter oleh KA Bangun Karta jurusan Jakarta-Surabaya. Dalam kejadian itu, pengemudi bernama Endang Rohmat (45) tewas di tempat.

Menurut anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, M.Kurniawan, pembangunan flyover dan underpass di Bulak Kapal sangat penting.

"Selain untuk mengatasi kemacetan juga untuk menghindarkan kecelakaan di perlintasan kereta api," kata Kurniuawan, Selasa (21/8/2018).

Baca Juga: Cepat Habis, Penonton Duga Tiket Asian Games 2018 Dikuasai Calo

Menurut dia, sejatinya Pemkot Bekasi bisa mengatasi semua kendala yang ada agar pembangunan flyover dan underpass segera terealisasi.

Apalagi, proyek tersebut sudah dicanangkan sejak beberapa tahun silam. Sayangnya, proses penyediaan lahan tak kunjung rampung. Pemerintah beralasan terbentur anggaran pembebasan lahan.

"Pemkot Bekasi hanya dibebankan lahan, sedangkan infrastuktur ditanggung pusat. Kalau serius pasti bisa, kalau tertunda-tunda terus, harga tanah semakin mahal, otomatis beban anggaran semakin besar," ujar dia.

Menurut dia, Pemerintah Kota Bekasi tertinggal dengan Kabupaten Bekasi terkait infrastuktur semacam itu. Di sana (Pemkab Bekasi) underpass Tambun sudah selesai dibangun oleh pemerintah pusat, tanpa kerepotan biaya pembebasan lahan.

Ia menganggap proyek underpass atau flyover Bulak Kapal lebih penting, karena menyangkut lalu lintas, dan rawan terjadinya kecelakaan di sekitar Jalan Juanda maupun Jalan Pahlawan, Bekasi Timur.

Baca Juga: Pebasket Jepang Sewa PSK, Polisi: Ini Masalah Moral Para Atlet

"Intensitas kereta bakal meningkat seiring adanya commuter line, di sana ada perlintasan sebidang tanpa ada yang menjaga. Sedangkan lalu lintas cukup padat," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI