Gempa Lombok bukan Bencana Nasional, Fahri Hamzah Sedih

Selasa, 21 Agustus 2018 | 10:50 WIB
Gempa Lombok bukan Bencana Nasional, Fahri Hamzah Sedih
Fahri Hamzah. (Suara.com/Yosea Arga Pramudita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merasa sedih mengetahui pemerintah enggan menetapkan gempa Lombok sebagai bencana nasional. Ia sangat menyayangkan sikap negara yang lebih mementingkan segi pariwisata.

Kesedihannya itu diungkapkan olehnya dalam akun twitter pribadinya @Fahrihamzah Senin (20/8/2018) pukul 10.16 WIB. Fahri menautkan tautan berita yang mengabarkan bahwa pihak Istana khawatir Indonesia akan merugi jika ditetapkan sebagai bencana nasional.

"Sedih mendengarnya karena tidak seperti seharusnya negara bersikap... Ini soal nyawa dan hancurnya kehidupan warga negara... Gempa hampir 1000x dan entah kapan akan berhenti... Bisakah negara mengumumkan berhentinya gempa? Konsumen pariwisata tahu itu," tulis Fahri Hamzah.

Padahal, semenjak gempa bumi di Lombok pertama kali terjadi, Fahri sudah meminta kepada pemerintah untuk menetapkan sebagai bencana alam nasional.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa utama yang terjadi di Lombok, 5 Agustus 2018 lalu dengan kekuatan 7,0 SR. Setelah itu, ada sekitar 814 kali gempa susulan di lokasi yang sama.

Akibat rentetan gempa bumi tersebut, jumlah korban meninggal yang tercatat oleh Kementerian Sosial untuk sementara berjumlah 548 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 471 jiwa tercatat berasal dari Lombok Utara.

Meskipun, rentetan gempa bumi itu telah meluluhlantahkan kawasan Lombok dan sekitarnya, Pemerintah masih belum menetapkan status sebagai bencana alam nasional.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung berpendapat apabila status bencana alam nasional itu diaktifkan, maka akan berdampak besar kepada kelangsungan pariwisata di Lombok serta pulau Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI