Suara.com - Wakapolri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto mengatakan ada tiga faktor ancaman besar yang dihadapi oleh para generasi muda di Indonesia. Adapun faktor tersebut yakni Narkotika, Radikalisme dan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Faktor pertama yang menjadi perhatian khusus yakni masalah narkotika yang dapat mengancam generasi muda kedepannya.
"Kalau bicara narkotika sudah bukan sesuatu yang aneh, memang harus sangat amat dijauhi oleh generasi muda, sebagai calon penerus ini kan," kata Ari Dono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
Ari Dono menambahkan peran serta masyarakat maupun lingkungan sekitar sangat penting dalam pencegahan narkotika bagi generasi muda. Bukan hanya peran dari kemampuan reserse di kepolisian.
Ari Dono menghimbau masyarakat maupun generasi muda, melakukan pencegahan dengan mengadakan aktivitas yang positif.
"Ya, mengajak berolahraga maupaun kegiatan-kegiatan sosial," ujar Ari Dono.
Hal kedua yang menjadi perhatian yakni, masalah Radikalisme yang juga banyak mengincar kalangan muda. Radikalisme dapat terpapar, lantaran kurangnya interaksi langsung dengan orang- orang yang berada dilingkungan sekitar maupun orang tua.
"Untuk itu dia (pemuda) harus lebih banyak berkomunikasi dengan orang tua dan guru-guru yang memang fahamnya betul," kata Ari Dono
Selanjutnya, mengenai masalah teknologi informasi dan komunikasi yang juga dianggap menjadi masalah krusial digenerasi muda. Menurut Ari Dono, perkembangan teknologi komunikasi memiliki dampak yang baik. Namun, sisi negatif dari teknologi terkait kurangnya komunikasi langsung yang terjadi antar sesama dikalangan masyarakat.
"Komunikasi antara orang tua dan anak maupin guru, ini saat ini saya perhatikan sudah amat kurang mereka lebih asik dan sering komunikasi melalui media sosial," kata Ari Dono