Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas perkara Gubernur Jambi nonaktif Zumi Zola ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Senin (20/8/2018).
Zumi Zola yang terjerat dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait sejumlah proyek di lingkungan Pemprov Jambi itu akan disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Berikut kami akan menunggu jadwal persidangan nanti yang akan ditentukan pengadilan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, KPK melimpahkan berkas perkara dan status tersangka Zumi Zola ke tahap penuntutan pada tangga 6 Agustus 2018.
KPK menetapkan Zumi Zola dan Plt Kadis PUPR Jambi, Arfan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait sejumlah proyek di lingkungan Pemprov Jambi. Zumi Zola dan Arfan diduga menerima gratifikasi senilai sekitar Rp 6 miliar terkait proyek-proyek di lingkungan Pemprov Jambi.
Penetapan Zumi Zola sebagai tersangka merupakan pengembangan kasus dugaan suap pengesahan APBD Jambi tahun 2018.
Zumi Zola diduga mengetahui adanya praktik suap yang telah menjerat Arfan, Plt Sekda Pemprov Jambi Erwan Malik, dan Asisten III Bidang Administrasi Pemprov Jambi Saipudin tersebut. Bahkan, sebagian dari gratifikasi yang diterima Zumi Zola ini dipergunakan Arfan dan dua anak buah Zumi Zola lainnya itu untuk menyuap DPRD agar mengesahkan APBD Jambi.