Suara.com - Terpilihnya Maruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) diakui untuk menepis politik identitas di Pilpres 2019. Suka atau tidak, itu menjadi faktor pertimbangan dalam menjatuhkan pilihan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan dinamika yang terjadi dalam pengambilan keputusan memilih bakal cawapres Jokowi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang terpenting menurutnya yakni menyangkut politik identitas.
"Suka tidak suka ini adalah faktor yang kemudian ikut menentukan perubahan perubahan yang terjadi," kata Andreas dalam diskusi bertajuk: Lanskap Politik Nasional Pasca Pengumuman Capres-Cawapres di Auditorium CSIS, Gedung Pakarti Center, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Berkenaan dengan itu kata Andreas persoalan politik identitas bisa terjawab dengan kehadiran Maruf Amin sebagai bakal cawapres Jokowi. Untuk itu dia pun pengatakan kubu rivalnya yakni pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno tidak bisa lagi bila ingin bermain politik identitas.
Baca Juga: PA 212: Habib Rizieq Senang Kalau Ditemui Ma'ruf Amin
"Faktor yang penting di sini adalah poltiik identitas. Faktor ini ikut menentukan keputusan yang terjadi, terpilihnya Maruf Amin menjawab politik identitas, untuk sementara selamat tinggal politik identitas," pungkasnya.
Sementara Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan tidak benar kalau Prabowo dan Sandiaga akan menggunakan politik identitas guna memenangkan kontestasi politik 2019 nanti. Sebab saat ini permasalahan utama yang menjadi keresahan rakyat menurutnya masalah ekonomi, seperti penyediaan lapangan kerja, dan harga bahan pokok yang tinggi.
"Ini yang akan menjadikan dasar kita, besok kedepan waktu kampanye kita memang sudah memutuskan untuk berkonsentrasi menggunakan isu ekonomi. Jadi tidak benar kita akan menggunakan politik identitas," kata Ferry.
Lebih lanjut kata Ferry, Prabowo tidak memiliki beban harus mencari cawapres dengan latar belakang ulama. Sebab menurutnya tidak memiliki permasalhan terkait politik identitas.
Baca Juga: Mau Temui Habib Rizieq di Mekah? Ma'ruf Amin: Lihat Nanti