Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I, Hendry Noviardi mengatakan, BPLS 2018 akan berlangsung hingga 23 September. Event yang masuk Calendar of Event Kementerian Pariwisata ini akan diisi berbagai kegiatan. Lokasinya tersebar di semua kabupaten dan kota di NTB.
"Berbagai atraksi dan hiburan akan disuguhkan, seperti Festival Kota Tua Ampenan, Festival Sembalun Hortikultura, dan nantinya akan ada closing ceremony yang dipusatkan di Gili Mas Lombok Barat. Tetapi karena Pulau Lombok masih dalam pemulihan pasca gempa, kita festival ini akan bersentuhan dengan recovery," terangnya.
Hal senada disampaikan Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kemenpar, Ricky Fauzi. Ia pun berharap, pariwisata Lombok dapat segera bangkit.
"Gempa yang melanda Lombok, telah membuat sejumlah infrastruktur rusak, tetapi sejumlah destinasi wisata masih terhindar dari gempa, sehingga masih aman untuk dikunjungi siapapun. Terlebih Pak Gubernur (TGB Zainul Madji) juga telah memastikan NTB saat ini aman dan beberapa kawasan wisata seperti Kuta Mandalika tidak terdampak gempa," kata Ricky Fauzi
Baca Juga: Selatan Lombok Aman, Gubernur NTB Ajak Turis Kembali Berkunjung
Selain sejumlah destinasi, Lombok International Airport, Pelabuhan Laut Lembar, Sekotong dan banyak tempat lainnya di Lombok Selatan dan Lombok Barat aman dikunjungi.
"NTB, terutama Lombok, Insya Allah, aman dikunjungi siapapun, termasuk wisatawan. Ayo datang dan saksikan Bulan Pesona Lombok Sumbawa," pungkasnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya juga optimistis, pariwisata Lombok akan segera pulih.
“Seluruh stakeholder pariwisata NTB sudah memperlihatkan kemampuannya saat bencana datang. Mereka bisa mengevakuasi wisatawan dengan baik. Sekarang, seluruh stakeholder harus bahu membahu membangkitkan Lombok. Dengan apa yang telah mereka perlihatkan, saya yakin Lombok segera bangkit,” papar Menpar.
Baca Juga: Industri Pariwisata Lombok Puji Langkah Cepat Recovery Presiden