Cerita Sukses Defia di Asian Games yang Sempat Ditentang Ibunda

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 20 Agustus 2018 | 14:43 WIB
Cerita Sukses Defia di Asian Games yang Sempat Ditentang Ibunda
Kaswati, ibunda Defia Rosmaniar menunjukkan berbagai medali yang berhasil diraih putrinya sebelum terjun di ajang Asian Games 2018. (Suara.com/Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Defia Rosmaniar (23) tercatat dalam sejarah tinta emas Indonesia di ajang Asian Games 2018. Ia merupakan penyumbang medali emas pertama Indonesia di ajang olah raga empat tahunan itu.

Medali emas disabet Defia untuk cabang Taekwondo. Atlet berhijab ini berhasil menjadi yang terbaik di nomor indvidu poomsae putri.

Ibunda Defia, Kaswati (54) mengaku amat bangga sekaligus terharu atas capaian yang diraih anak ketiga dari lima bersaudara itu. Menurut sang ibunda, Defia dikenal sangat aktif sejak kecil. Kecintaan Defia terhadap seni bela diri Taekwondo muncul saat ia duduk di bangku kelas 1 SMP.

"Dia suka sama Taekwondo dari kelas 1 SMP. Terus ikut ektrakulikuler di sekolahnya," kata Kaswati, saat ditemui Suara.com di rumahnya, di Leuwibengkok, Desa Sadeng Kolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (20/8/2018).

Baca Juga: Joni, Siswa SMP Penyelamat Bendera Jumpa Jokowi di Istana

Berangkat dari situ lah, bakat dan minat Taekwondo Defia mulai diasah hingga kemudian dia mengikuti berbagai kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional. Tidak sedikit medali yang berhasil diraihnya hingga memenuhi lemari dan bingkai foto di kamarnya.

"Banyak mendalinya pokoknya di bidang Taekwondo. Saya juga sampai lupa, ini (mendalinya) juga masih banyak yang belum dibawa ke rumah," ucap Kaswati.

Namun, perjalanan karier Defia sempat ditentang oleh Kaswati. Sebagai ibu ia khawatir dengan keselamatan putrinya. Tetapi dengan semangat dan tekad yang kuat, Defia pun akhirnya didukung oleh keluarga, khususnya dari almarhum ayah, Ermanto.

"Ya namanya hobi, enggak bisa dilarang saya cuma bisa doain. Almarhun ayahnya juga ngedukung terus. Saya cuma takut kenapa-napa namanya juga ada perempuan tapi ya mau gimana lagi. Pesen saya ke Defia cuma satu jangan sombong," ungkapnya.

Kini, Kaswati pun sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih Defia mengharumkan bangsa Indonesia. Ia berharap, para atlet Asian Games 2018 mendapat perhatian ke depannya dari pemerintah.

Baca Juga: Riset: Jakarta Jadi Daerah Paling Tinggi Kasus Kebebasan Beragama

"Yang pasti sangat senang dan bangga sebagai ibunya karena mengaharumkan negara. Semoga apa yang diraih Defia diperhatikan pemerintah, juga atlet-atlet lainnya di Asian Games," tutup Kaswati.

Seperti diketahui, Defia Rosmaniar adalah peraih emas pertama Indonesia di ajang Asian Games 2018. Sebelum raihan medali itu, hingga Minggu (19/8/2018) siang, Indonesia baru mendapat sumbangan medali perak dari cabor wushu yang diwakili Edgar Xavier.

Sukses Defia didapat lewat kemenangan atas wakil Iran, Marjan Salahshouri. Poomsae pertama dilewati dengan keunggulan 8,620-8,580 di Plennary Hall JCC Senayan. Pada poomsae kedua, ia menang 8.760-8,360. Total perhitungan poin Defia adalah 8,690.

Kontributor : Rambiga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI