Namun, ada satu impian sedari kecil yang belum kesampaian hingga kekinian, yakni menyaksikan langsung upacara pembukaan Asian Games.
Pun tidak tahun ini, ketika jarak loketnya dengan stadion utama GBK hanya selemparan batu.
"Meski jadi petugas loket, saya tak bisa seenaknya masuk stadion utama. Yang mengatur kan bos. Kayaknya sih saya tak dapat jatah masuk,” tutur Favian di loket Gate 4 GBK.
Favian merasa kecewa, tapi ia tetap berbangga hati. Terlebih, Favian senang fasilitas di loketnya terbilang terbaik selama Asian Games 2018.
Baca Juga: Mulai September, Kendaraan Militer Beralih Pakai Bensin Biodiesel
"Fasilitas yang dikasih enak, di sini ada internet, AC, makan dikasih terus, tidak masalah lah," katanya seraya tertawa.
Tak hanya itu, Favian juga mengakui senang karena dalam Asian Games 2018, ia tertantang melayani calon penonton dari negara asing.
Ia menceritakan, pernah kesulitan berkomunikasi dengan pengunjung mancanegara asal negeri Thailand, Jumat (17/8).
"Ada tuh waktu kemarin, penonton dari Thailand mau menukar tiket tapi tak bisa bahasa Inggris. Bahasa Inggris saja tak bisa, apalagi bahasa Indonesia," tukasnya.
Akhirnya, Favian terpaksa berkomunikasi dengan penonton asal Thailand tersebut menggunakan bahasa isyarat.
Baca Juga: Isu Mahar Politik Sandiaga, Andi Arief Tak Jadi Diperiksa Bawaslu
"Ya mau tak mau pakai bahasa isyarat. Mau Bagaimana lagi, yang penting dia bisa masuk tanpa ada kendala," ujarnya.