Suara.com - Ketidakstabilan cuaca saat ini tengah melanda Arab Saudi, dan berdampak di beberapa kota yang diziarahi pemeluk Islam dalam pelaksanaan ibadah haji. Antara lain adalah Mekkah, Mina, dan Madinah.
Minggu malam (19/08/2018), terjadi badai pasir serta hujan, yang menyebabkan kain penutup Kabah (disebut kiswah) tersingkap oleh angin.
Dari laporan yang dihimpun Antara, Xinhua-OANA, berdasar tayangan stasiun televisi lokal, Al Akhbariya, Badan Meteorologi Arab Saudi mengumumkan kemungkinan terjadinya banjir di Mekkah akibat turunnya hujan dengan intensitas sangat lebat sampai sedang.
Saat hujan mendera, dilaporkan bahwa dua juta jemaah haji tengah berada di dalam tenda di Mina dalam kaitan melaksanakan Ibadah Hari Tarwiyah. Sementara tenda jemaah haji untuk pelaksanaan wukuf di Padang Arafah diterpa angin serta hujan saat menjelang pelaksanaan sholat Maghrib kemarin petang.
Baca Juga: Hadapi Korea, Gregoria Mariska Sumbang Poin Pertama
Para jemaah haji, termasuk kontingen dari Indonesia dilaporkan terus melaksanakan kegiatan beribadah seperti biasa, dengan panduan keselamatan yang beberapa kali dikumandangkan oleh panitia. Yaitu agar tetap berada di tenda masing-masing untuk mencegah bahaya dari embusan angin kencang yang menerbangkan debu di seluruh penjuru padang pasir Arafah.
Apalagi terjadi kondisi listrik mati di saat bersamaan, meski belum diketahui pasti penyebabnya, berkenaan dengan peranti pembangkit tenaga itsrik terdampak kondisi ekstrem dari cuaca atau karena kesalahan teknis semata.
Meski panitia belum mengeluarkan pernyataan resmi berkait gangguan cuaca dalam musim penyelenggaraan haji kali ini, imbauan untuk mewaspadai terjadinya banjir telah dikemukakan oleh Badan Meterologi Arab Saudi. Antara