Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Senin (20/8) pukul 11.00 WITA telah terjadi 101 kali gempa susulan pasca-gempa 7.0 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (19/8/2018) malam.
Informasi dari Humas BMKG menyebutkan dari 101 kali gempa susulan tersebut, sembilan di antaranya dirasakan cukup kuat.
Hasil analisis BMKG memperbarui data gempa pada Minggu malam tersebut menjadi berkekuatan 6,9 SR.
Meski gempa cukup kuat, hasil analisis BMKG menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Di Mataram, warga berlarian keluar bangunan saat merasakan gempa. Di sebuah hotel, listrik padam saat terjadi gempa. Beberapa sudut bangunan hotel terlihat rontok meskipun tidak roboh.
Beberapa orang kemudian mencari kerabat atau kawannya yang sama-sama menginap di hotel tersebut karena terpisah dan tidak saling melihat karena suasana gelap saat terjadi gempa.
Pusat gempa berada 30 kilometer Timur Laut Lombok Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada pada koordinat 8,28 Lintang Selatan dan 116,71 Bujur Timur. (Antara)