Suara.com - Pada Minggu (19/8/2018) malam sekitar pukul 21.56 WIB gempa berkekuatan besar kembali mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini kekuatan gempa mencapai 7 SR, akibatnya sejumlah jalan retak dan terbelah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitternya @Sutopo_PN mengatakan, akibat kuatnya guncangan gempa tersebut menyebabkan pelabuhan di Kayangan Lombok Utara retak dan terbelah.
"Kondisi pelabuhan di Kayangan Lombok Utara retak akibat gempa 7 SR. Belum dapat informasi dampak gempa karena listrik pada seluruh Lombok. Komunikasi putus. Kondisi gelap gulita. Gempa susulan masih berlangsung. Semoga tidak banyak korban jiwa dan kerusakan yang lebih parah," tulis Sutopo dan akun Twitternya.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi pada Minggu malam itu kekuatannya adalah 6,9 SR bukan 7 SR. Gempa tersebut adalah aktivitas gempa baru, bukan gempa susulan dari gempa yang terjadi pada 5 Agustus 2018 lalu.
Baca Juga: 4 Warga Dilaporkan Meninggal Pasca Gempa Lombok 7 SR
"Sumber gempa dari Sesar Naik Flores. Intensitas guncangan gempa dirasakan di Lombok Timur & Lombok Utara VI-VII MMI," kata Sutopo.
Sementara itu berdasarkan informasi dari Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram, I Gusti Lanang Wisnuwandana melaporkan sampai Senin pukul 09.00 WITA, sebanyak empat warga dilaporkan meninggal dan dua luka-luka pasca-gempa pada Minggu malam pukul 21.56 WIB.
"Itu dari pemantauan kondisi pasca gempa bencana gempa bumi di Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Kota Mataram dan Sumbawa," katanya kepada wartawan Antara di Mataram, Senin (20/8/2018).
Keempat korban meninggal itu, Nur Aisah (36) tahun, alamat desa Langan Kecamatan Lopok Sumbawa, Sri Rahayu (42), alamat desa Seteluk Taliwang Sumbawa Barat, H Bulang (65), alamat Labuan Mapin Alas Barat Sumbawa, serta Sufiana (30), alamat Labuan Lombok-Lombok Timur.
Sedangkan korban luka-luka Andi Harifin Helmi (68), alamat Lombok Timur dan Siti Rahmawati (56), alamat Lombok Timur.
Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Hong Kong di Asian Games 2018
Gempa Bumi dengan kekuatan 7 Skala Ricther (SR) mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu malam pukul 21.56 WIB.
Sebelumnya, Pulau Lombok, NTB, kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter, Minggu pukul 12.10 WITA, yang mengakibatkan warga Kota Mataram panik dan berhamburan keluar rumah.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada pada 8.24 lintang selatan, 166.66 bujur timur, atau 32 kilometer timur laut Kabupaten Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.
Gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi empat menit setelah gempa berkekuatan 5,4 SR pukul 12.06 Wita yang berlokasi di 8.29 lintang selatan, 116.62 bujur timur atau 25 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur dengan kedalaman 10 km.