Meski Dilarang, Kendaraan Non Hidrogen Ramai di Jakabaring

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 19 Agustus 2018 | 21:14 WIB
Meski Dilarang, Kendaraan Non Hidrogen Ramai di Jakabaring
Sejumlah kendaraan berbahan bakar non hidrogen bebas terparkir di kawasan Jakabaring Sport City. (Suara.com/Andhiko Tungga Alam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sterilisasi kawasan Jakabaring Sport City (JSC) yang menjadi pusat arena Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan dari kendaraan non hidrogen ternyata tidak terealiasasi.

Dari pantauan Suara.com, terlihat kebijakan larangan kendaraan itu masih dilanggar. Di sejumlah titik, kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) banyak terparkir di kawasan JSC. Tidak hanya roda empat, kendaraan roda dua juga melenggang di sejumlah venue pertandingan.

Putra Aji, (25), salah satu jurnalis media nasional menyayangkan minimnya kesadaran pemilik kendaraan untuk tidak membawa kendaraan mereka memasuki kawasan JSC yang sebelumnya dinyatakan steril dari kendaraan berbahan bakar minyak.

"Peraturannya jelas kalau tidak boleh ada kendaraan selain berbahan bakar hidrogen. Tapi, ini masih juga ada," ujarnya di Kawasan GSJ, Minggu (19/8/2018).

Karena itu, dirinya mencoba untuk masuk menggunakan motor. Alhasil, dirinya pun diperbolehkan untuk masuk ke kawasan JSC meski menggunakan motor dengan bahan bakar minyak.

Menurutnya, jika memang tidak diperbolehkan seharusnya kebijakan tersebut diterapkan sejak awal. Sehingga, kendaraan berikutnya pun menuruti kendaraan sebelumnya.Tapi, jika pada kendaraan pertama diperbolehkan tentunya kendaraan berikutnya akan sulit untuk dicegah.

"Jadi tidak boleh tebang pilih, kami tentunya pasti akan menggunakan fasilitas yang ada di JSC," sesalnya.

Sementara itu, Direktur Transportasi Deputi 3 INASGOC, Ipung Purnomo mengaku baru mengetahui kejadian tersebut.

Ia menegaskan peraturan transportasi masih tetap sama sejak awal. Artinya, bagi kendaraan non hidrogen dilarang masuk kawasan JSC, kecuali mobil operasional INASGOC yang telah ditentukan. "Karena itu, dari awal sudah disedia shuttle bus, golfcar, dan hidrogen car," katanya.

Peraturan ini berlaku bagi semuanya termasuk volunteer juga tidak boleh menggunakannya. Karena itu, dirinya akan berkoordinasi dengan Deputi 4 bidang Keamanan INASGOC. "Peraturan (larangan) ini akan berlaku hingga Asian Games selesai," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI