Suara.com - Aksi predator anak kembali berkeliaran di Palembang, Sumatera Selatan. ID (36) warga Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang terpaksa mendatangi sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Minggu (19/8/2018). Ia melaporkan tindakan asusila yang dialami anaknya.
Kepada polisi, ID mengungkapkan, kejadian yang dialami anaknya, RR (7) bermula saat dirinya hendak menjemput anaknya yang masih duduk di bangku kelas dua SD itu, pulang sekolah di kawasan Bukit Lama, Palembang.
Saat bertemu anaknya di depan sekolah, anaknya tiba-tiba menangis dan mengaku jika baru saja digerayangi dan dicium-cium oleh seorang pria yang tidak dikenalnya.
Kepada orang tuanya, RR bercerita, saat itu ia hendak membeli makanan bersama temannya. Saat itulah RR bertemu seorang pria yang tidak dikenalnya yang merayunya untuk membelikan makanan.
Tergiur iming-iming jajan, RR pun mengikuti mau saja diajak pria tak dikenalnya itu. Namun alih-alih membeli makanan, RR justru dibawa ke toilet Masjid Mualimin, Jalan Seruni, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.
"Di situlah katanya dia diciumi oleh terlapor dan dipegang-pegang badannya. Setelah itu, anak saya diantarkannya lagi tidak jauh dari sekolahannya," ujar ID menuturkan.
Dengan laporan yang dibuatnya, dirinya berharap polisi bisa mengungkap dan menangkap predator anak tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara SIK, melalui Kasubag Humas AKP Andi Haryadi, membenarkan adanya laporan korban dugaan tindak pidana pasal 76 E JO 82 UU no.35 tahun 2014 tentang Pencabulan Terhadap Anak.
"Laporan sudah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti," kata Andi.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam