Suara.com - Gempa susulan dengan kekuatan 6,5 SR di wilayah Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaporkan merusak sejumlah rumah warga. Akibat gempa Lombok itu, menyebabkan terjadi longsor di perbukitan lereng Gunung Rinjani.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitternya @Sutopo_PN mengatakan, salah satu titik longsor berada Bukit Pegangsingan dan Bukit Anak Dara di Sembalun, Lombok Timur.
"Intensitas gempa dirasakan VI MMI (keras) di Lombok Timur. Ini yang menyebabkan longsor di beberapa titik di Gunung Rinjani seperti Bukit Pegangsingan dan Bukit Anak Dara di Sembalun. Beberapa rumah dan bangunan rusak di Lombok Timur. Belum ada laporan korban jiwa," tulis Sutopo, Minggu (19/8/2018) siang.
"Batu-batu berjatuhan menuruni lereng perbukitan dan Gunung Rinjani akibat guncangan gempa 6,5 SR di Kecamatan Sembalun Kab. Lombok Timur. Tidak ada korban jiwa. Beberapa rumah rusak," imbuh Sutopo disertai tautan video yang menggambarkan suasana longsor akibat gempa Lombok 6,5 SR pada Minggu siang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) terjadi pada pukul 11.20 WIB.
Lokasi gempa berada di 8,24 Lintang Selatan, 116,66 Bujur Timur atau 32 kilometer Timur Laut Lombok Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan laporan BMKG, guncangan turut dirasakan di sejumlah wilayah. Diantaranya, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Bima, Besakih, Sumbawa, hingga Denpasar.