Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berencana memanggil pengajar di Taman Kanan-kanak (TK) Kartika V, Probolinggo, Jawa Timur terkait penggunaan hijab bercadar dan senjata mainan yang dipakai anak-anak sekolah dalam karnaval peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73, Sabtu (18/8/2018) kemarin.
"Untuk keterangan selanjutnya, KPAI akan memanggil pihak TK Kartika V Kota Probolinggo sebagai penyelenggara dan pihak yang bertanggung jawab dalam penggunaan atribut karnaval yang viral," kata Ketua KPAI Susanto di Jakarta, Minggu (19/8/2018).
KPAI juga telah berkoordinasi dengan Polres Probolinggo dan Kodim 0820 Probolinggo. Dari hasil koordinasi itu, kata dia, pihak TK Kartika V tak melayangkan izin atas pawai 17 Agustus tersebut.
"Kedua, terkait peserta karnaval TK Kartika V yang menggunakan atribut cadar dan replika senjata dinyatakan oleh pihak sekolah sebagai inisiatif spontan, tanpa adanya koordinasi dengan Kodim sebagai pembina TK tersebut," kata dia.
Baca Juga: Gempa 6,5 SR Guncang Lombok Timur, Terasa hingga Bali
Soal atribut yang dipakai anak-anak, Susanto melanjutkan, pihak sekolah berdalih bahwa penggunaan cadar dan mainan senjata laras panjang sudah tersedia. Sehingga, pihak sekolah tak perlu mengeluarkan uang lagi untuk menyewa kustom.
"Alasan lainnya penggunaan atribut cadar dan replika senjata karena kaarnaval TK Kartika mengusung tema "bersama perjuangan Rasullullah, kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT," ujarnya.
Perihal kasus ini, Susanto meminta agar Kodim 0802 Probolinggo yang berwenang sebagai pembina TK Kartika V memberikan sanksi kepada insiator penggunaan atribut yang dipakai anak-anak.
"KPAI minta kepada pihak Kodim 0820 Probolinggo sebagai pembina TK Kartika V memberikan sangsi tegas kepada pihak sekolah yang tanpa koordinasi telah menggunakan atribut cadar dan replika senjata dalam kegiatan karnaval," kata dia.
Pawai 17 Agustus di Purbolinggo tengah menjadi sorotan setelah video viral di media sosial menayangkan penggunaan hijab berwarna hitam dan cadar yang digunakan anak-anak TK Kartika V. Dari video yang beredar, anak-anak juga terlihat menentang mainan senjata laras panjang.
Baca Juga: KPAI: Usut Inisiator Anak TK Bercadar dan Senjata Mainan di Pawai
Video tersebut menuai kecaman dari warganet karena dianggap mengajarkan kekerasan kepada anak-anak.