Alfian mengungkapkan, pawai itu tidak mengajukan perizinan kepada polisi. Tapi, aparatnya tetap melakukan pengamanan di jalur pawai secara spontan.
Mengenai kostum bocah-bcah TK Kartika V yang memakai hijab serta bercadar hitam lengkap membawa replika senjata laras panjang maupun pedang, adalah keputusan pengurus sekolah tersebut.
“Panitia mengakui tak mengecek kostum para peserta, karena itu kebijakan masing-masing TK. Ternyata, kostum yang dipakai salah satu kontingen pesertanya viral di media sosial karena dianggap berbau teroris,” tandasnya.