Bocah TK Pawai Pakai Cadar dan Replika Senjata, Ini Kata Polri

Sabtu, 18 Agustus 2018 | 19:46 WIB
Bocah TK Pawai Pakai Cadar dan Replika Senjata, Ini Kata Polri
Kostum TK Kartika V Probolinggo saat pawai HUT ke-73 RI, Sabtu (18/8/2018), yang menuai kecaman. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mabes Polri angkat bicara terkait Karnaval siswa-siswi taman kanak-kanak di Probolinggo, Jawa Timur, yang menampilkan busana cukup berbeda untuk merayakan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, Sabtu (18/8/2018).

Peserta karnaval yang diketahui berasal dari TK Kartika V tersebut, mengenakan pakaian serba hitam serta cadar. Tak hanya itu, mereka juga menenteng mainan senjata laras panjang.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, pawai tersebut rutin digelar Dinas Pendidikan Probolinggo dan tahun ini diikuti 158 TK.

"Iya, peserta pawai nomor 1 dari TK Kartika V Probolinggo, di bawah naungan Kodim 0820 Probolinggo, menggunakan pakaian berhijab atau bercadar hitam serta membawa replika senjata," kata Setyo Wasisto, Sabtu (18/8/2018).

Baca Juga: PDIP: Oke Oce Sandiaga Uno itu Berhasil di Mana?

Setyo mengatakan, pelaksanaan pawai ternyata belum ada izin dari Polres Kota Probolinggo, Jawa Timur. Namun, tetap dilakukan pengamanan dilakukan oleh anggota dalam pawai tersebut.

"Polres Probolinggo Kota tetap melakukan pengamanan Jalur dan pengamanan kegiatan secara spontanitas," ujar Setyo

Setyo menambahkan, tema kostum yang dipakai oleh TK Kartika V di bawah arahan kepala sekolah ibu Hartatik tersebut bertema "Bersama perjuangan Rosululloh kita tingkatkan keimanan dan keimanan kepada Allah SWT”.

Berdasarkan keterangan Hartatik, kostum seperti itu dipilih karena alasan memanfaatkan properti yang ada di sekolah. Dengan begitu, mereka tidak perlu menyewa kostum.

"Itu pemilihan secara spontanitas. Tidak ada tujuan yang mengarah kepada tindakan yang melanggar hukum," ujar Setyo.

Baca Juga: Akhir Tahun, Shinta Bachir Menikah dengan Pejabat

"Ya, banyak kontroversi di media sosial dengan mengaitkan bahwa Kostum tersebut identik dengan terorisme. Tapi semuanya sudah selesai, kepala sekolahnya sudah meminta maaf," kata Setyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI