Suara.com - Cucu pertama Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarenda, ikut menghadiri upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jumat (17/8/2018).
Jan Ethes mengenakan setelah beskap hitam mini yang sesuai dengan ukuran badannya, dipadu dengan sarung kecil di bawah pinggang. Presiden yang mengenakan baju adat Aceh menuntun Jan Ethes keluar dari lorong samping Istana Merdeka.
Ethes tampak ceria dengan melambaikan tangan serta membuat gerakan "kiss bye" kepada para wartawan.
Mendampingi Presiden, hadir juga putra pertama Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming.
Baca Juga: Tak Lagi Jadi Primadona, Penjual Batang Panjat Pinang Gigit Jari
"(Jan Ethes) sudah bisa (ngomong), ditanya saja," kata Presiden kepada para wartawan.
Saat ditanya siapa namanya, Ethes menjawab.
"Ethes," kata Ethes pelan, seperti diberitakan Antara.
"Rumahnya di mana?" tanya Jokowi.
Tapi kali ini Ethes tampak enggan menjawab pertanyaan kakeknya itu.
Baca Juga: Stargazing di Negeri Sendiri : Romantisnya Menonton Bintang Jatuh
"Ngomongnya satu, satu kata. Ini siapa?" tanya Jokowi merujuk dirinya sendiri.
"Mbah Uwi (Jokowi)," jawab Ethes.
Bila Presiden Joko Widodo mengenakan baju ada Aceh, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan baju adat Minangkabau.
Para pejabat negara dalam upacara tersebut juga mengenakan baju adat pilihannya masing-masing, misalnya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla mengenakan baju adat Bugis, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengenakan baju adat Sikka dari Nusa Tenggara Timur.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengenakan baju adat Sulawesi, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengenakan kain ulos batak toba, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengenakan baju adat Betawi, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengenakan baju adat batak Mandailing.
Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara dalam upacara tersebut, teks proklamasi dibacakan ketua DPR Bambang Soesatyo, pembacaan doa oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy.
Sedangkan Tarrisa Maharani Dewi dari Jawa Barat terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih, Kolonel Arhanud Tri Sugiyanto didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ada 6.250 undangan yang hadir dalam upacara tersebut dengan komposisi 35 persen pejabat negara termasuk lembaga negara, TNI, Polri dan duta besar negara sahabat serta 65 persen masyarakat umum.