Tak Lagi Jadi Primadona, Penjual Batang Panjat Pinang Gigit Jari

Jum'at, 17 Agustus 2018 | 21:41 WIB
Tak Lagi Jadi Primadona, Penjual Batang Panjat Pinang Gigit Jari
Yono, lelaki berusia 56 tahun itu mengaku sudah 5 hari mangkal di Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur untuk menjajakan kayu pinang. Namun, baru 7 batang kayu pinang saja yang laku terjual, Jumat (17/8/2018). [Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para pedagang batang kayu pinang terpaksa gigit jari pada masa perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan RI tahun 2018, lantaran barang dagangannya sepi pembeli.

Batang kayu pinang yang digunakan untuk lomba panjat pinang itu tak lagi menjadi primadona perlombaan memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia.

Yono, lelaki berusia 56 tahun itu mengaku sudah 5 hari mangkal di Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur untuk menjajakan kayu pinang. Namun, baru 7 batang kayu pinang saja yang laku terjual.

"Sepi banget, sudah 5 hari baru laku 7 batang. Biasanya 10 hari mangkal sudah lalu 40 batang," kata Yono kepada Suara.com, Jumat (17/8/2018).

Baca Juga: Sandiaga Uno Berniat Bertemu dan Cium Tangan Jokowi

Yono bercerita, kayu yang ia peroleh dari Saketi, Banten, itu tak mampu bertahan lama. Jika sudah ditebang dan dikuliti, kayu itu hanya bisa bertahan selama sepekan. Namun, jika batang kayu belum dikupas, maka masih bisa bertahan 2 pekan.

Namun, sudah hampir sepekan kayu pinang yang telah disulap menjadi batang panjat pinang itu belum juga habis dibeli pelanggan. Potensi kerugian besar seakan sudah berada di depan mata Yono.

"Ya kalau dua hari lagi tidak laku, berarti rugi. Sudah tak bisa diselamatkan lagi kayunya, dibuang saja," ungkap Yono.

Untuk satu gelondongan kayu setinggi 11 meter, Yono membanderolnya seharga Rp 800 ribu. Ia juga menyediakan jasa pengantaran dengan tarif Rp 300 ribu.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Yono bisa meraup keuntungan hingga di atas Rp 20 juta. Namun, pada tahun ini, Yono hanya bisa gigit jari lantaran pendapatan untuk balik modal belum bisa didapat.

Baca Juga: Fokus Kasih ASI, Poppy Bunga Cuti Akting Setahun

"Tahun ini saya stok 30 batang, baru laku 7. Ya kalau sampai sepekan ke depan tak laku, terpaksa dibuang semua," keluh Yono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI