Jerit Pedagang Bendera Merah Putih di Perayaan Kemerdekaan

Jum'at, 17 Agustus 2018 | 21:27 WIB
Jerit Pedagang Bendera Merah Putih di Perayaan Kemerdekaan
Atribut bendera Merah Putih yang dijual di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018). [Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Harga Kain Naik

“Sudah terjatuh, tertimpa tangga pula”, begitulah petitih yang tampak pas untuk mengiaskan perasaan para penjahit sekaligus penjual bendera Merah Putih saat HUT RI tahun ini. Sebab, selain sepi peminat, mereka sudah kadung mengeluarkan banyak modal untuk membeli kain dasar bendera.

“Harga kain bendera naik terus, tidak tahu kenapa. Sampai terakhir itu, ada kenaikan 20 persen dari harga biasa. Bahannya padahal tidak langka, banyak. Setelah harga kain naik, pembeli bendera malah sepi,” keluhnya.

Andryos mengaku, kenaikan harga kain abutain dan katun yang biasa digunakan untuk membuat bendera itu membuatnya harus memutar otak.

Baca Juga: Wajah Cantik Penuh Kerut? Bisa Jadi Akibat Sedotan Plastik

"Ya paling kami mematok harga tidak terlampau tinggi. Mau bagaimana lagi, kalau harganya dinaikkan tinggi, pelanggan saja sudah sepi.”

Jussam juga merasakan hal serupa. Biasanya, dalam sekali belanja. bisa membeli 40 rol kain jenis abutain dengan panjang kain 531 meter tiap rol.

”Tapi sekarang, saya harus mengurangi belanja. Tiap bulan saya beli kain, pasti naik terus. Awalnya Rp 450 ribu per rol, terakhir beli sudah mau Rp 600 ribu. Pusing juga," ujar Jussam.

Toko yang telah dibangunnya sejak 15 tahun lalu itu terancam gulung tikar jika tidak bisa menyiasati kenaikan harga.

Lima orang karyawannya juga terancam menjadi pengangguran jika Jussam tak bisa meraup pundi-pundi rezeki lebih dari hasil penjualan.

Baca Juga: Gagal Gabung Man United, Alderweireld Menuju Bayern Munich?

"Kasihan karyawan yang bantu menjahit, mereka makan apa kan kalau saya berhenti. Tapi kalau dilanjuti juga berat, jadi pintar-pintar saya saja memutar uangnya biar semuanya tetap terpenuhi," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI