Suara.com - Bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Uno menyatakan akan terus melanjutkan silaturahmi ke berbagai kalangan. Namun, yang menjadi fokus keduanya saat ini adalah memohon doa restu dengan bersilaturahmi ke tokoh-tokoh senior.
"Tentunya terus kita bergerak untuk menyapa dan mohon doa restu. Mungkin kita fokuskan dulu kepada senior-senior bangsa ini, tokoh-tokoh bangsa ini, baik di Jakarta maupun di daerah," kata Sandiaga Uno usai mengikuti upacara peringaran HUT Kemerdekaan RI ke-73 di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018).
Sejauh ini pasangan yang diusung oleh Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat tersebut sudah berkunjung ke sejumlah tokoh dan organjsasi kebangsaan. Setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, lalu bertemu Mantan Presiden BJ Habibi, yang terakhir Prabowo dan Sandiaga Uno bergantian mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sandi berharap kunjungan tersebut dapat membawa berkah bagi keduanya. Sehingga bisa terpilih pada Pilpres 2019 nanti.
"Kalau kita gunakam untuk silaturahmi, insyallah akan membawa berkah, rizki dan memperpanjang umur. Jadi saya gunakan kesempatan ini untuk terus meningkatkan silaturahim dan juga mengharapkan, memohonkan doa restu dan agar mendapat masukan dari seluruh elemen bangsa," beber Sandiaga.
Menurut dia, sudah ada beberapa undangan lainnya dari daerah untuk berdialog dengan mereka. Sandiaga berjanji akan memenuhinya.
"Insyallah kita mulai datangi juga di daerah, tapi memang kita fokusnya di ekonomi. Kita ingin buka lapangan kerja seluas-luasnya, harga-harga terjangkau, pemerintahan yang kuat, berpihak kepada rakyat," katanya.
Karena tidak punya niat lain, Sandiaga pun membantah kalau safari politiknya untuk mematikan strategi politik lawan.
"Tidak ada niat (untuk gembosi lawan). Niat saya mohon doa restu, sowan dan tokoh-tokoh tersbut menerima, malah mengundang untuk berdiskusi," tandas Sandiaga.