Kebijakan Satu Peta Wujudkan Rencana Pembangunan Nasional

Jum'at, 17 Agustus 2018 | 11:33 WIB
Kebijakan Satu Peta Wujudkan Rencana Pembangunan Nasional
Media Gathering "Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta", di Ruci's Joint, Jalan Suryo No. 49, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018). (Dok: Badan Informasi Geospasial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami mohon doa. Pada Agustus 2018, Presiden Joko Widodo akan meluncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta yang berisi data hasil kompilasi dan integrasi untuk data seluruh wilayah Indonesia”.

Geoportal KSP menjadi geoportal acuan seluruh lembaga atau masyarakat yang membutuhkan Satu Peta Indonesia. KSP sendiri terdiri atas tiga kegiatan utama, yaitu : Kompilasi, pengumpulan peta tematik; Integrasi, koreksi peta tematik terhadap peta dasar; dan Sinkronisasi, penyelesaian permasalahan yang tumpang tindih antar peta tematik.

Kegiatan Integrasi telah selesai dengan kemajuan yang bervariasi di masing-masing wilayah. Kemajuan Integrasi di Pulau Sumatera telah terintegrasi 80 dari 84 IGT, Pulau Kalimantan telah terintegrasi 73 dari 80 IGT, Pulau Jawa telah terintegrasi 71 dari 79 IGT, Pulau Sulawesi telah terintegrasi 79 dari 83 IGT, Pulau Bali dan Nusa Tenggara telah terintegrasi 72 dari 79 IGT, Pulau Maluku telah terintegrasi 66 dari 77 IGT dan Pulau Papua telah terintegrasi 64 dari 78 IGT.

Media Gathering "Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta", di Ruci's Joint, Jalan Suryo No. 49, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018). (Dok: Badan Informasi Geospasial)
Media Gathering "Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta", di Ruci's Joint, Jalan Suryo No. 49, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/7/2018). (Dok: Badan Informasi Geospasial)

Peta tematik hasil integrasi tersebut sudah diinput ke dalam Geoportal KSP dan akan dapat diakses oleh K/L dan Pemda setelah di-launching oleh Presiden RI di bulan Agustus 2018, melalui laman https://portalksp.ina-sdi.or.id (namun belum dapat diakses saat ini).

Selama ini, BIG berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam pelaksanaan PKSP, yang mencakup pengumpulan 85 peta tematik (kompilasi) dan perbaikan inkonsistensi peta-peta tersebut. Kegiatan ini dilanjutkan dengan menyeleraskannya melalui Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN), agar dapat digunakan oleh K/L dan Pemda dalam mendukung perumusan pengambilan keputusan, untuk meningkatkan kepastian investasi pengembangan ekonomi wilayah dan peningkatan daya saing kawasan menuju Indonesia sejahtera. Dengan selesainya KSP pasa skala 1:50.000, maka pembangunan yang berbasis tematik, holistis, integratif dan spasial pada skalanya dapat tercapai dengan baik. “Ke depan KSP akan ditingkatkan pada skala yang lebih detil semisal pada skala 1:5.000” demikian dikatakan Kepala BIG Hasanuddin Z. Abidin pada Rakornas Infrastruktur Informasi Geospasial di Jakarta beberapa hari yang lalu (13/8/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI