Tapi sama seperti daerah lain di Pulau Sumba, siswa-siswi di sana masih tak biasa mengonsumsi sarapan sehat bergizi.
Kombinasi antara jalan kaki ke sekolah yang jauh serta tak rajin sarapan, Adriana akui cukup berpengaruh pada kondisi anak-anak yang kurang fit ketika proses belajar mengajar berlangsung.
"Kita masuk pukul delapan pagi, mereka mungkin jalan kaki ke sekolah mulai pukul enam. Jadi mereka ada waktu satu jam untuk siap-siap mulai belajar," katanya.
Untuk itu setiap Sabtu, Adriana membebaskan murid-muridnya untuk berkreasi seperti menari, menyanyi atau mengikuti kegiatan pramuka agar tak melulu dijejali mata pelajaran sekolah.
Baca Juga: Google Doodle Ikutan Lomba Balap Karung di HUT RI 2018
Bahkan mulai minggu depan, SDN Rapamanu mulai memberikan sarapan sehat gratis seperti bubur kacang hijau, telur dan susu berkat bantuan dari Komunitas Seribu Guru dan KFC Indonesia.
"Kami akan memberikan makanan tambahan untuk anak selama enam bulan ke depan. Dan syukur anak-anak suka," tutup Adriana sumringah.