Ahok Rilis Buku, Anies: Saya Belum Ada Waktu Baca

Jum'at, 17 Agustus 2018 | 06:45 WIB
Ahok Rilis Buku, Anies: Saya Belum Ada Waktu Baca
Anies Baswedan (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengeluarkan buku berjudul 'Kebijakan Ahok'. Buku tersebut dijual seharga Rp 1 juta per eksemplar.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan membaca buku tersebut.

"Ya tentulah saya akan baca (Buku Ahok)," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Kamis (16/8/2018) malam.

Meski demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu belum bisa memastikan kapan akan membaca buku yang hasil penjualannya akan disumbangkan untuk kemanusiaan.

Baca Juga: Lolos ke 64 Besar Piala Indonesia, Gomez Liburkan Skuat Persib

Sebab kata Anies, saat ini dirinya sulit mencari sela-sela waktu untuk membaca.

"Tapi belum tahu kapan mau (Baca), sekarang susah cari waktu bacanya," kata dia.

Untuk diketahui, buku ”Kebijakan Ahok” tersebut, ditulis narapidana kasus penodaan agama tersebut dari dalam sel penjaranya, di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Sakti Budiono, Staf Tim Ahok, mengatakan buku tersebut merupakan hasil dari tulisan pemikiran Ahok selama mendekam di balik penjara.

Selama setahun terakhir mendekam di penjara, Ahok lebih banyak meluangkan waktu menulis, menuangkan pemikirannya.

Baca Juga: Perluas Pasar, Ducati Kembangkan Motor Berkapasitas 300 cc

"Jadi yang menulis adalah Pak Ahok selama setahun terakhir di penjara. Setiap seminggu sekali, tim berkunjung ke Mako Brimob, biasanya dia kasih kisi-kisi tulisan, kemudian kami kembangkan," kata Sakti saat ditemui dalam peluncuran buku ”Kebijakan Ahok," di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018)

Sakti menjelaskan, dalam buku itu, Ahok menuangkan berbagai kebijakan yang telah ia buat selama memimpin DKI Jakarta. Lewat tulisannya, Ahok ingin berbagi pengalamannya selama bertugas sebagai gubernur.

"Seperti dasarnya, Pak Ahok memutuskan membangun Simpang Susun Semanggi II, lalu banyak RPTRA yang dibangun, diceritakan dalam buku itu," ungkap Sakti

Menurut Sakti, penjualan buku itu ditujukan bagi siapa saja yang tertarik dengan dunia politik, terutama para calon anggota legislatif.

Pasalnya, dalam buku itu, Ahok banyak mengupas tuntas kebijakan di tingkat legislatif hingga eksekutif dan juga sistem pemerintahan.

Pada tahap pertama peluncuran, Tim BTP telah menyiapkan selama 5.000 eksemplar yang dijajakan melalui daring. Buku tersebut dibanderol dengan harga yang cukup fantastis yakni sebesar Rp 1 juta.

"Penjualan sementara hanya melalui online, harganya untuk satu buku Rp1 juta," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI