Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Warga Bali Serentak Pasang Baliho

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Jum'at, 17 Agustus 2018 | 02:15 WIB
Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Warga Bali Serentak Pasang Baliho
Reklamasi Teluk Benoa [Sukis/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendirian baliho penolakan reklamasi saling susul-menyusul. Masyarakat Bali kembali melakukan aksi penolakan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Aksi tersebut dilakukan di beberapa tempat yakni di Desa Sidan Gianyar, Desa Adat Denpasar, wilayah Banjar Tatasan Kaja, dan Desa Adat Tonja.

Pemasangan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa dilakukan oleh Forum Pemuda Sidan. Lokasi pendirian baliho tepatnya di Jalan Raya Sidan, depan objek wisata stage Sidan.

Aksi penolakan rencana rencana reklamasi Teluk Benoa ini dilakukan dengan mendirikan baliho tolak reklamasi Teluk Benoa. Aksi tersebut membawa pesan bahwa batas akhir izin lokasi reklamasi Teluk Benoa berakhir pada 25 Agustus 2018.

"Penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa dilakukan karena dampak dari reklamasi Teluk Benoa luas dan bukan saja dirasakan oleh rakyat pesisir," seru Wayan Eka Budiartawan, Koordinator pemasangan baliho.

Baca Juga: Perluas Pasar, Ducati Kembangkan Motor Berkapasitas 300 cc

Eka menegaskan Pemerintah Pusat harus tidak meloloskan AMDAL reklamasi Teluk Benoa. “Kami meminta Pemerintah Pusat tidak meloloskan AMDAL reklamasi Teluk Benoa,” lanjutnya.

Selain itu di Desa Adat Denpasar mendirikan 2 baliho berukuran 2x3 meter yang tersebar di 2 titik. Masing-masing baliho akan dipasang di di perempatan lampu merah Puri Pemecutan jalan Imam Bonjol Denpasar dan satu baliho terpasang di simpang Jalan Gajah Mada.

Di pihak yang sama, Koordinator pemasangan baliho Kompiang Astika Jaya mengatakan, sebagai warga Desa Pakraman Denpasar, pemasangan baliho penolakan reklamasi ini merupakan bentuk komitmen yang sudah disepakati dalam Paruman Agung Desa terkait penolakan reklamasi Teluk Benoa. 

"Kami tetap konsisten menolak reklamasi Teluk Benoa Kami tidak akan pernah berhenti dan tetap melawan sampai teluk benoa menang” ungkapnya.

Di daerah Banjar Tatasan Kaja Desa Adat Tonja juga mendirikan satu buah baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa. Baliho berukuran 2x3,5 meter didirikan di Depan Setra Bungkeneng, Desa Adat Tonja.

Baca Juga: Prabowo-Sandiaga Masih Mencari Waktu Bertemu Presiden Jokowi

Gede hendra Wakil Ketua ST. Panca kumara Banjar Tatasan Kaja mengatakan Pemasangan baliho dilakukan untuk memberikan pesan bahwa ST. Panca Kumara tetap memantau dan memastikan tanggal 25 Agustus 2018 Teluk Benoa menang.

Mengingat tanggal 25 Agustus 2018 adalah batas akhir dari izin lokasi milik PT TWBI. "Kami harus memastikan izin AMDAL tidak diterbitkan. Kami dari pemuda ST. Panca Kumara siap untuk memastikan teluk benoa menang” ujarnya.

Selain aksi pendirian baliho mereka juga melakukan pengibaran bendera ForBALI  di sepanjang wilayah banjar tatasan kaja jalan Ratna Denpasar. [Sukiswanti]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI