Suara.com - Mendekam di balik penjara atas kasus penistaan agama membuat sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi sosok yang berbeda. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih banyak melatih kesabaran. Hal itu disampaikan oleh putra Ahok, Nicholas Sean.
Nicho mengatakan, selama setahun lebih mendekam di balik tahanan Ahok banyak melatih kesabarannya. Momen mendekam di balik dinginnya hotel prodeo membuat Ahok lebih banyak merenung.
"Kalau Papa sehari-hari banyak baca buku dan menulis. Dia juga belajar kesabaran," kata Nicho saat ditemui di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Nicho bercerita, sang ayah sedang giat melatih kemampuan berbahasa asing, yakni bahasa Inggris dan Mandarin. Tak hanya itu, ia juga sering berolahraga ringan, seperti lari ataupun sit up dan push up.
Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan Monumen Bambu Senilai Rp 550 Juta
Mendekam di balik jeruji tahanan pun membuat Ahok menjadi sosok lebih religius. Tiap kali ia dikunjungi oleh anak-anaknya, Ahok seringkali membacakan ayat-ayat yang tertuang dalam Alkitab.
"Jarang-jarang ketemu, kita nggak terlalu banyak bicara paling hanya disampaikan ayat Alkitab gitu-gitu saja," tutupnya.
Seperti diketahui saat ini Ahok sedang menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ahok divonis dua tahun penjara lantaran terbukti bersalah melakukan penodaan agama terkait pernyataan soal Surat Al-Maidah saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.