Suara.com - Kerajaan Ubur-ubur di Kota Serang, Banten, dinilai mampu mengajak banyak orang untuk menjadi pengikut karena adanya kesamaan pikiran dan uang amanat.
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Kota Serang Amas Tadjuddin mengatakan, Siti Aisyah—pemimpin sekte tersebut—mengakui mendapat dana yang disebutnya sebagai ”uang amanat”.
”Aisyah juga mengakui mendapat perintah Presiden Jokowi untuk mencairkan uang itu,” kata Amas kepada Kriminologi—jaringan Suara.com, Kamis (16/8/2018).
Karena adanya iming-iming uang amanat itulah, kata Amas, terdapat 12 orang yang tertarik bergabung dengan sekte tersebut.
Baca Juga: Ketua Alumni 212: Habib Rizieq Mungkin Gabung Kubu Jokowi
Amas juga menjelaskan, Aisyah mengaku mendapat perintah gaib untuk mencairkan uang amanat tersebut.
Bahkan, Aisyah mengklaim, seseorang datang membawa perintah tugas dari Presiden Jokowi agar uang tersebut dicairkan pekan ini.
“Pengakuan sudah ada utusan Pak Jokowi, ada juga bukti dokumen bahwa seseorang datang membawa perintah tugas dari Pak Jokowi, minggu ini uang tersebut akan dicairkan,” kata Amas.
Amas mengatakan, seluruh pengikut Aisyah sebenarnya bukan warga Banten, melainkan luar daerah.
“Dari 12 orang itu bukan orang Banten. Ada orang Lampung, Tulung Agung, Trenggalek,” kata Amas.
Baca Juga: 3 Permainan TradisIonal Ini Bisa Jadi Ide Buat Lomba 17-an
Berita ini kali pertama diterbitkan Kriminologi.id dengan judul ”Kerajaan Ubur-ubur Ngaku akan Cairkan Uang Gaib Atas Perintah Presiden”