Presidium 212: GNPF Ulama Sebaiknya Bikin Partai Politik Sendiri

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 16 Agustus 2018 | 19:36 WIB
Presidium 212: GNPF Ulama Sebaiknya Bikin Partai Politik Sendiri
Konsolidasi GNPF Ulama di Jakarta. [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Alumni Presidium 212 Aminuddin meminta GNPF Ulama membuat partai politik sendiri, kalau ingin terjun ke politik praktis.

Sebab, Aminuddin menganggap GNPF Ulama terkesan memaksakan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih calon wakil presiden dari kalangannya.

"Kalau GNPF misalkan mau bergerak dalam politik praktis, ya bikin partai saja. Itu kan muaranya lebih jelas. Namanya juga pengawal fatwa, sifatnya kan rekomendasi. Itu kan tidak harus, boleh dipakai atau tidak," ujar Aminuddin dalam diskusi Lingkar Studi Politik Indonesia bertajuk ”Menebak Arah Politik 212”, Kamis (16/8/2018).

Ia menilai, Prabowo sudah tepat tak memilih satu di antara dua nama bakal cawapres yang direkomendasikan GNPF Ulama. Kedua nama yang diajukan organisasi itu adalah Abdul Somad dan Salim Segaf Al-Jufri.

Baca Juga: KRI Dewaruci, Sang Legenda Ikut Meriahkan Asian Games Palembang

Aminuddin menuturkan, kalau Prabowo memilih satu dari dua bakal cawapres rekomendasi GNPF-U, maka Pilpres 2019 dipastikan bakal memanas.

"Sesuai yang disampaikan Pak Prabowo dalam pidato pencapresan, bahwa dia tidak ambil ulama sebagai wakil karena Pak Jokowi sudah terlebih dahulu ambil ulama. Jadi dia mengalah agar tidak terjadi perpecahan," kata Aminuddin.

Ia menambahkan, jika Prabowo memilih ulama sebagai calon wakil presidennya sama seperti Jokowi, akan terjadi perang ayat dalam masyarakat.

"Perang ayat dan hadits. Tidak ada pencapresan saja sudah banyak, apalagi ada pencapresan,” tandasnya. [Yosafat Diva Bayu Wisesa]

Baca Juga: Alberto Goncalves Janji Cetak Gol di Hari Kemerdekaan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI