Suara.com - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan, pidato Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam Sidang Tahunan MPR 2018, Kami (16/8/2018), bernuansa oposan. Pidato Zulhas, sebut Rommy, tidak mewakili lembaga negara tapi orasi partai oposisi.
"Pidato itu adalah pidato Ketua MPR yang bercitarasa oposan," ujar Romahurmuziy di DPR RI, Senayan, Jakarta.
Rommy berpendapat, pidato bernuansa opsan tersebut diucapkan Zulkifli Hasan karena Partai Amanat Nasional adalah partai oposisi.
PAN yang dipimpin Zulkifli Hasan memilih bergabung koalisi Prabowo Subianto – Sandiaga Uno ketimbang Jokowi – Maruf Amin untuk Pilpres 2019.
Baca Juga: Bantuan Korban Gempa Lombok Menumpuk di Kantor Pos Mataram
"Jadi kalau kemudian Pak Zulkifli mengkritik pemerintah, itu semacam konsekuensi otomatis. Karena posisi dia adalah oposan,” jelasnya.
Rommy mempersilakan publik menilai pidato Zulkifli Hasan terebut.
Sebelumnya, dalam pidato Pembukaan Sidang Tahunan MPR 2018 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Zulkifli mencermati persoalan-persoalan ekonomi yang menurutnya tengah dihadapi bangsa.
Zulkifli menyebut penurunan gini ratio 0,41 menjadi 0,39 disebabkan menurunnya pendapatan masyarakat kelas atas, ketimbang naiknya pendapatan masyarakat kelas bawah.
Dia juga menyatakan, pemerintah perlu menjaga stabilitas harga-harga barang kebutuhan rumah tangga agar daya beli masyarakat miskin dan hampir miskin tidak semakin tergerus.
Baca Juga: Golkar Tuding Zulkifli Hasan Manfaatkan Momen Pidato Sidang MPR
Selain kesenjangan ekonomi, masalah lain yang disebut Zulkifli adalah persoalan stabilitas dan defisit transaksi berjalan, dan pengelolaan utang.