Baru Jadi, Masyarakat Dilarang Naik LRT di Palembang Karena Ini

Kamis, 16 Agustus 2018 | 14:37 WIB
Baru Jadi, Masyarakat Dilarang Naik LRT di Palembang Karena Ini
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Palembang menuju stasiun Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (27/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelayanan kereta api dalam kota light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, ditutup sementara untuk penumpang umum. Penutupan itu dilakukan selama 16-18 Agustus 2018 untuk fokus melayani atlet, ofisial, dan relawan Asian Games 2018.

Sejumlah stasiun LRT yang beberapa hari terakhir selalu ramai oleh lalu lalang penumpang umum tampak lengang pada Kamis (16/8/2018).

Hanya belasan volunteer berseragam lengkap sebagai panitia Asian Games 2018 yang mengakses moda transfortasi massal tersebut seperti terlihat di Stasiun Jakabaring, yang berjarak sekitar 100 meter dari pintu utama Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang.

Dua unit shuttle bus sudah siaga di pinggir jalan Stasiun Jakabaring untuk mengangkut volunter dan panitia Asian Games yang ingin masuk ek Kompleks JSC. Hal ini menjadi sejalan karena JSC mulai hari ini sudah menerapkan aturan ketat berupa larangan masuknya kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua.

Baca Juga: Siang Ini, LRT Jalani Uji Coba Pertama

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Sumsel Suranto mengatakan, penutupan tersebut sebagai upaya mendukung pelaksanaan Asian Games 2018, sebagai transportasi atlet, ofisial, panitia dan media lokal, nasional dalam memberikan pelayanan terbaik.

"Namun pada 19 Agustus hingga 2 September sudah bisa digunakan masyarakat umum, terkhusus bagi mereka yang ingin menonton pertandingan di Kompleks JSC. Satu lagi yang masyarakat harus tahu, selama Asian Games akan digratiskan," kata Suranto.

Sementara itu, Humas PT KAI Drive III Palembang Aida Suryanti menambahkan bahwa selama Asian Games diberlakukan pembatasan penumpang yakni dari Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang ke Stasiun DJKA. Untuk Stasiun Bandara ditetapkan hanya 100 penumpang, Stasiun Bumi Sriwijaya (100 penumpang), Stasiun Cinde (60 penumpang) dan Stasiun Ampera (70 penumpang).

Pembatasan penumpang relasi keberangkatan dari Stasiun DJKA ke Stasiun Bandara adalah Stasiun DJKA sebanyak 80 penumpang, Stasiun Jakabaring (80 penumpang), Stasiun Ampera (50 penumpang), Stasiun Cinde (50 pemumpang) dan Stasiun Bumi Sriwijaya (70 penumpang).

"Tetapi jika ada permintaan dari panitia Asian Games 2018 untuk membawa atlet dan ofisial maka pembatasan penumpang umum diatur sesuai jumlah atlet dan ofisial yang akan menggunakan LRT Sumsel," kata dia.

Baca Juga: Besok LRT Jakarta Diuji Coba, Jumlah Undangan Sangat Terbatas

Aida mengatakan, saat ini ada empat trainset LRT yang beroperasi dan satu trainset cadangan dengan sebanyak 38 perjalanan setiap hari-nya. Untuk mendukung kelancaran operasional di setiap stasiun LRT juga telah dibuat posko terpadu gabungan dari PT KAI, PPK LRT Sumsel, Waskita, PT INKA, PT LEN, Dishub Sumsel, Polri dan Tim Inasgoc untuk mempermudah koordinasi dan perbaikan apabila terjadi kendala teknis dalam pengoperasian LRT. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI