Suara.com - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno membantah dirinya menyebarkan skema struktur tim pemenangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ia mengklaim ada pihak yang telah menyadap telepon genggamnya.
Sebelumnya sempat beredar potongan gambar WhatsApp milik Eddy yang menampilkan revisi skema tim pemenangan berdasarkan hasil rapat di Jalan Daksa I, Nomor 10. Potongan gambar itu sempat beredar pada Kamis, (16/8/2018) hari ini.
Dalam gambar itu, memperlihatkan adanya penambahan tiga fungsi dalam tim pemenangan. Pertama, Dewan Pembina, Dewan Penasihat, dan Dewan Pakar. Kedua, Direktorat Komunikasi dan Media, dan yang ketiga, Direktorat Program dan Kebijakan.
"WhatsApp itu bukan dari saya dan skema itu juga skema yang belum saya lihat dan yang tercantum di dalam narasinya bahwa ada pertemuan tanggal 15 Agustus yaitu kemarin, itu pertemuan tidak pernah ada," beber Eddy saat dikonfirmasi wartawan.
Eddy menyebut skema struktur pemenangan tersebut merupakan rekayasa yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia pun tengah mencari siapa pelaku yang menyadap telepon genggamnya.
"Saya pikir itu adalah suatu rekayasa yang besar yang sedang saya cari tahu siapa yang melakukannya," ujar dia.
Karena kejadian itu, Eddy berniat untuk mengganti telepon genggamnya. Sebab, pengunggahan skema struktur tim pemenangan itu dirasanya sangat sensitif.
"Saya jelas mengetahui kejadian ini, saya tentu harus mengganti unit telepon sesegera mungkin karena saya anggap ini sangat sensitif," pungkasnya.