Suara.com - BSJ dan DSJ, dua orang tersangka begal cabul diketahui kerap beraksi mengincar pasangan muda-mudi yang sedang berada di jalan raya. Keduanya ternyata juga memilih lokasi berbeda agar tak gampang terendus polisi.
"Sudah sering melakukan (aksi begal), tapi mereka (incar korbannya) random ya, acak," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief saat dikonfirmasi, Kamis (16/8/2018).
Sebelum tertangkap, BSJ dan DSJ sudah tiga kali beraksi begal dengan modus menuduh calon korbannya berselingkuh.
"Ini yang ketiga. Modusnya kurang lebih seperti itu (tuduh calon korbannya berselingkuh)," kata Reza.
Kini, polisi masih mendalami apakah ada korban lain yang turut diperkosa oleh kedua tersangka begal cabul tersebut. Sebab, tertangkapnya BSJ dan DSJ itu setelah polisi mendalami laporan MT, korban begal yang diperkosa dua bandit tersebut.
"Oh enggak ada (laporan baru). Baru ini aja," tandas Reza.
Kasus begal disertai pemerkosaan itu terjadi saat BSN sedang membonceng kekasihnya, MT di Jembatan Pintu III Pertamina, Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (11/8/2018) malam.
Tak hanya merampok, dua pelaku berinisial DSJ dan BSJ juga turut memperkosa pacar korban bergiliran.
Kasus ini baru terungkap, setelah MT yang didampingi keluarga melapor ke polisi. Berbekal informasi yang disampaikan korban, polisi akhirnya berhasil membekuk BSJ dan DSJ.
Atas ulahnya itu, kedua begal cabul itu terancam hukuman pidana di atas 15 tahun penjara sesuai Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan Pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan.