Suara.com - Kapolsek Sawah Besar, Komisaris Mirzal Maulana memastikan penyebab tewasnya pemuda misterius di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat bukan karena bunuh diri. Menurutnya, penyebab tewasnya pemuda yang belum diketahui identitasnya itu murni kecelakaan.
"Saya kalau lihat (dugaan) sementara dia bukan bunuh diri tapi kecelakaan jatuh," kata Mirzal saat dikonfirmasi, Kamis (16/8/2018).
Berdasarkan penyelidikan, pria misterius tersebut diduga kehilangan kesimbangan dan terjatuh usai duduk di atas penyangga tangga Masjid Istiqlal.
"Dia duduk di atas penyangga tangga. Dugaan awal penyidik dia duduk-duduk santai, namanya lihat ketinggian kan dia enggak konek jadi jatuh. Kalau bunuh diri enggak lah," tutur Mirzal.
Namun demikian, sejauh ini polisi masih kesulitan untuk mengungkap jati diri dari pemuda nahas tersebut. Kesulitan itu dikarenakan, ada tiga identitas yang ditemukan di badan pemuda tewas itu.
Awalnya, pemuda yang tewas di Masjid Istiqlal pada Kamis (9/8/2018) lalu itu disebut-sebut bernama Ahmad Fahrur (18). Namun, setelah polisi menelusuri alamat di kartu tanda penduduk (KTP), sosok mayat itu bukan bernama Fahrur. Nama Ahmad Fahrur ternyata masih hidup.
"Nah itu belum bisa kita simpulkan tapi ada padanya itu tiga KTP yang bukan indentitasnya. itu yang masih pendalaman," kata dia.
Lebih lanjut, Mirzal juga mengatakan, alasan lain polisi kesulitan melakukan identifikasi karena wajah korban sudah tak dapat dikenali karena hancur terkena benturan blower mesin pengejuk udara di Masjid Istiqlal.