Jokowi Curhat ke Mahfud MD: Saya Bukan Ketua Partai

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 15 Agustus 2018 | 20:37 WIB
Jokowi Curhat ke Mahfud MD: Saya Bukan Ketua Partai
Bakal capres cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat tiba di lokasi untuk pemeriksaan tes kesehatan di RSPAD, Jakarta, Minggu (12/8). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, mengungkapkan Presiden Jokowi telah menjelaskan alasan memilih Ketua MUI Maruf Amin sebagai calon wakil presiden pendamping ketimbang dirinya.

Ia mengatakan, Jokowi mengungkapkan hal tersebut kepada dirinya di istana, setelah mengumumkan Maruf Amin sebagai bakal cawapres, Kamis (9/8) pekan lalu.

Mahfud MD menceritakan seluruh pembicaraan dirinya dengan Jokowi tersebut saat menjadi tamu acara gelar wicara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu jurnalis kawakan Karni Ilyas, Selasa (14/8/2018) malam.

Ia menuturkan, tanggal 1 Agustus 2018, diundang Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk datang ke rumahnya.

Baca Juga: Warga Depok yang Lahir Tanggal 17 Agustus Gratis Perpanjang SIM

“Saya ditemui Pak Praktikno bersama Pak Teten Masduki. Saya disuruh bersiap-siap, karena presiden sudah mengerucut kepada saya (sebagai bakal cawapres). Saya juga diminta mempersiapkan persyaratan,” tutur Mahfud.

Selang sepekan, Kamis (9/8), Mahfud juga diminta datang ke sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat, untuk diumumkan sebagai cawapres oleh Jokowi. Namun, sore itu, Mahfud MD pulang setelah mengetahui keputusan Jokowi berubah. Jokowi memilih Maruf Amin sebagai bakal cawapresnya.

“Setelahnya, saya dipanggil Pak Jokowi ke istana. Dia menjelaskan, ya peristiwanya dihadapkan pada situasi serba sulit. Klir, Pak Jokowi mengatakan, ‘sampai kemarin sore, saya perintahkan mengerucut satu, Pak Mahfud dibuatkan ini (baju). Tapi tiba-tiba sore partai-partai datang mengajukan calon-calon sendiri-sendiri yang berbeda. Saya ndak bisa kemudian menolak. Saya kan bukan ketua partai, sementara ini koalisi harus ditandatangani’, begitu," tutur Mahfud MD menirukan pernyataan Jokowi kepadanya.

Dalam pertemuan itu, Mahfud MD menyatakan kepada Jokowi tak perlu mempersoalkan hal tersebut.

"Saya bilang, bapak tidak usah merasa bersalah. Kalau saya jadi bapak, saya bakal melakukan yang sama. Saya bilang menerima secara ikhlas. Negara ini harus berjalan. Mari kita maju ke depan. Nah, begitu saya katakan kepada Pak Jokowi,” tandasnya.

Baca Juga: Ikut Gerakan Teman Gajah, Tulus: Gajah Penting bagi Manusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI