”Pak Jokowi mempertanyakan siapa cawapres yang cocok itu secara terpisah. Mereka dipanggil satu per satu,” kata Mahfud MD.
Seusai dipanggil ke istana, Maruf Amin, Said Aqil Siradj, dan Muhaimin Iskandar bertemu di kantor PBNU.
”Nah, ketemulah ketiga orang ini di PBNU. Mereka berpikir, kalau presiden bertanya siapa cawapres yang cocok, berarti bukan mereka bertiga calonnya. Mereka marah-marah, Kiai Maruf bilang, ’kita tak bertanggungjawab secara moral atas pemerintah ini kalau bukan kader NU yang bilang’, begitu cerita Cak Imin,” kata Mahfud MD.
Pada saat itu pula, kata Mahfud, ”Kiai Maruf memanggil Robikin masuk. ’Robikin, bilang begitu ke pers (NU akan tinggalkan Jokowi). Pernyataan Robikin itu sampai diditekan oleh Kiai Maruf Amin,” tutur Mahfud MD.
Baca Juga: Besok, Anggun Anggun C Sasmi Menikah di Bali
Mahfud MD lantas mengungkapkan, persoalan dirinya urung menjadi cawapres sudah diklarifikasi langsung oleh Jokowi.
”Ya saya bilang kepada pak presiden, bukan salah dia. Saya juga tidak kecewa. Jangan sampai pak presiden tidak enak hati kepada saya. Mari kita melangkah maju ke depan. Inilah permainan politik,” tandasnya.