Suara.com - Fan Cheng Kuo (44), warga negara Cina Taipei ditemukan tewas menggantung di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Narapidana kasus narkoba tersebut tewas menggantung, lehernya terlilit handuk di sekitar kamar mandi umum lapas, Selasa (14/8/2018).
Lelaki yang merupakan tahanan titipan yang telah mendekam sejak 3 bulan itu, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan handuk yang dipotong-potong dan disambung menyerupai tali.
"Iya kami mendapat informasi yang bersangkutan bunuh diri. Setelah dicek ternyata dia bunuh diri di dekat kamar mandi. Tepatnya di pagar depan pintu masuk, jadi pas pintu masuk ke area luar bukan kawasan kumpul tahanan," ucap Kanit Reskrim Polsek Tangerang Ajun Komisaris Dikie Sakti Alexandria saat dikonfirmasi Kriminologi—jaringan Suara.com, Rabu (15/8/2018).
Baca Juga: Jelang HUT RI, Sejumlah Tokoh Terima Tanda Kehormatan dari Jokowi
Namun, saat disinggung mengenai keberadaan Fan Cheng Kuo yang pada saat itu berada di luar kawasan kumpul para tahan pada malam hari, Dikie menyebut belum bisa memastikan hal itu.
Pencarian Fan Cheng Kuo yang gantung diri di lapas membutuhkan waktu dua jam, hingga ditemukan. Fan Cheng Kuo gantung diri di lokasi sempit yang terhalang kamar mandi umum lapas. Lokasi itu jarang dilalui penghuni lapas.
"Karena posisinya sudut sempit di belakang kamar mandi umum dan tempatnya itu sudah tidak ada aktifitas warga binaan atau petugas. Kita membutuhkan waktu 2 jam untuk menemukannya," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas II A Tangerang, Abdul Aziz.
Lokasi gantung diri itu berada di sudut sempit dekat kamar mandi umum Lapas Kelas II A Tangerang. Bahkan, untuk menemukan keberadaan Fan Cheng Kuo, seluruh petugas jaga membutuhkan waktu hampir lebih dari dua jam.
Aziz mengatakan, lokasi gantung diri Fan Cheng Kuo terhitung masih tempat umum. Hanya saja, lokasi sempit itu terhalang kamar mandi.
Baca Juga: Rudy Gajah Resmi Jabat Kapolda Metro Jaya Gantikan Idham Azis?
Setelah ditemukan, jasad Fan Cheng Kuo tampak tergantung di pagar pembatas antara kawasan aktifitas warga binaan dengan kawasan steril.