Industri pariwisata tidak bisa berdiri sendiri. Menurutnya, 3A harus melibatkan pihak lain, seperti maskapai penerbangan, airport, authority, security, healty and hygiene, environment sustainability, ICT, dan lainnya.
“Itu semua disentuh Presiden Jokowi. Terima kasih banyak, karena dampaknya besar," ujarnya.
Arief sering menyebut Solid, Speed, Smart, 3 S yang sudah ditetapkan menjadi corporate culture Kemenpar.
“Kompak, cepat, tepat sasaran,” katanya.
Baca Juga: Gempa Lombok, 7000 Turis dan 4000 Warga Sudah Dievakuasi