Suara.com - Bendera Bintang Kejora—bendera Papua yang dipromosikan Organisasi Papua Merdeka—berkibar dalam acara Pengelanan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) Universitas Cenderawasih, Papua.
Akibatnya, tiga mahasiswa Uncen dipanggil Polres Jayapura untuk diperiksa terkait pengibaran bendera yang dianggap mengampanyekan separatisme tersebut.
"Satu dari tiga orang ini yang diduga kuat mengatur agar ada atribut, lagu, maupun yel-yel yang menentang NKRI saat pengenalan kampus bagi mahasiswa baru," kata Kapolresta Jayapura AKBP Gustav R Urbinas di kantornya, seperti diberitakan Kriminologi—jaringan Suara.com, Rabu (15/8/2018).
Gustav mengungkapkan, ketiganya dipanggil untuk dimintakan keterangan sebagai saksi seputar kegiatan yang berbau separatisme itu di kampus Uncen.
Baca Juga: Berantas Korupsi Bersama, KPK dan Pemerintah Bentuk Timnas PK
Pemeriksaan itu juga untuk mengetahui ketiganya terlibat atau tidak dalam kelompok separatisme di Papua yang menolak NKRI.
"Dari hasil pengamatan kami selama ini, mereka terlibat aktif dalam kelompok tertentu yang tidak bertentangan dengan idelogi NKRI. Namun masih akan didalami," terang Gustav.
Gustav juga mengeluarkan peringatan keras kepada para mahasiswa di Uncen, kalau masih nekat menghadirkan atribut dan yel-yel Bintang Kejora saat acara penerimaan mahasiswa baru.
"Upaya preventif tetap dikedepankan, tapi tindakan tegas juga. Kalau ditemukan lagi, kami tak hanya membubarkan, tapi akan mengamankan koordinator atau pegiatnya," tutup Gustav.
Berita ini kali pertama diterbitkan Kriminologi.id dengan judul ”Bendera Bintang Kejora Muncul di Ospek Mahasiswa Baru Uncen”
Baca Juga: Dugaan Kasih Mahar Politik, Bawaslu Akan Panggil Sandiaga Uno