Apakah Betul Idham Aziz Akan Jadi Wakapolri?

Rabu, 15 Agustus 2018 | 13:52 WIB
Apakah Betul Idham Aziz Akan Jadi Wakapolri?
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis memimpin rilis kasus peredaran minunam keras oplosan dan ilegal yang telah merenggut sebanyak 33 korban jiwa. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Inspektur Jenderal Idham Aziz ramai disebut akan mengisi kekosongan Jabatan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Idham yang kini masih menjabat Kapolda Metro Jaya, turut hadir dalam pelantikan Komisaris Jenderal Syafruddin di Istana Negara sebagai Menpan-RB.

Mendengar hal tersebut, Mabes Polri menegaskan belum ada nama yang akan mengisi jabatan Wakapolri. Hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Silakan saja ada yang berasumsi menerka. Tapi definitif saya selaku jubir Polri mengatakan belum tahu siapa Wakapolrinya. Kami serhakan saja ke bapak kapolri, karena ini murni hak preogratif kapolri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018).

Iqbal mengatakan pengganti Syafruddin tak harus Jenderal bintang tiga berpangkat Komisaris Jenderal. Namun, bintang dua berpangkat Inspektur Jenderal bisa menjabat Wakapolri. Meski begitu, pergeseran posisi dinstruktir Polri, otomatis akan menimbulkan efek di Polri.

Baca Juga: Ditanya Soal Pengganti Wakapolri, Tito: Belum Ada

"Mutasi kan hal biasa, kita lihat saja. Kalau ada bintang dua yang saat ini menjabat sesuai struktur di kepolisian pasti akan ada karambol efeknya. Misal bintang dua jadi bintang tiga Jabatan yang ditinggal akan ditutup atau diisi yang lain, pasti ada dampak. Itu adalah gerbong mutasi," tutup Iqbal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI