PDIP Jawab Tuduhan Mahfud MD Ma'ruf Amin Suruh NU Ancam Jokowi

Rabu, 15 Agustus 2018 | 13:21 WIB
PDIP Jawab Tuduhan Mahfud MD Ma'ruf Amin Suruh NU Ancam Jokowi
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkap alasan batal maju sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019, karena ada ancaman dari Ketua MUI Maruf Amin.

Ini disampaikan Mahfud MD saat menjadi pembicara di acara Indonesian Lawyer Club, Selasa (14/8). Dalam acara tersebut, Mahfud MD mengatakan bahwa Maruf Amin orang yang menyuruh PBNU mengeluarkan ancaman tersebut. Ancaman yang dimaksud adalah agar Jokowi memilih Cawapres dari PBNU.

Pada acara tersebut, Mahfud MD mengkalim mendapat informasi yang mengancam adalah Maruf Amin dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara. Ia menyebut apa yang disampaikan Mahfud MD soal 'ancaman' karena kecewa setelah batal mendampingi Jokowi pada detik-detik terakhir.

Baca Juga: Mahfud Gagal Jadi Cawapres, Situs Jokowimahfud Dijual Rp 1 Miliar

"Itu sikap ekspresi Pak Mahfud MD ya, itu merupakan satu hal manusiawi lah. Tapi nggak ada ancam-mengancam, apalagi kita lihat sosok Maruf Amin itu merupakan sosok pengayom," ujar Hasto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).

Menurut Hasto, acara ILC saat itu didramatisir. Sebagi partai koalis Jokowi, Hasto lebih memilih bicara dan fokus pada agenda kedepan untuk memenangkan pasangan Jokowi - Ma'ruf.

"Jadi upaya-upaya untuk memancing-mancing, mendramatisasi, kemudian mendorong upaya orang untuk mengekspresikan secara frontal terhadap berbagai persoalan-persoalan terkait capres cawapres. Sebetulnya itu tidak perlu dilakukan," katanya.

Hasto kemudian mengklaim pemilihan cawapers untuk mendampingi Jokowi sudah sesuai dengan prosedur. Yakni dengan melakukan pertemuan dengan ketua umum partai politik pendukung calon petahana.

"Akan jadi persoalan kecuali sudah ditetapkan sebagai calon kemudian dibatalkan. Ini kan belum ada soal penetapan saat itu. Tapi ya kami memahami itu sebuah ekspresi," katanya.

Baca Juga: Batal Jadi Cawapres, Mahfud MD Diajak Masuk Tim Pemenangan Jokowi

Selain itu, Hasto juga membantah kalau ada salah satu petinggi partai koalisi Jokowi yang menghubungi Mahfud, untuk melakukan semua persiapan. Diantaranya meminta Mahfud untuk menyiapkan baju.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI