Suara.com - Aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman angkat bicara soal laporan polisi yang ditujukan kepada dirinya. Neno sebelumnya dilaporkan oleh sejumlah emak-emak yang tergabung dalam Emak Militan Jokowi Indonesia (EMJI).
Oleh EMJI, Neno Warisman dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada Selasa (14/8/2018). Ia dilaporkan bersama dua tokoh lainnya yakni Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Isa Anshari. Ketiganya dituduh memprovokasi rakyat agar tidak memilih Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2019.
Kepada Suara.com, Neno Warisman mengaku belum mengetahui perihal laporan tersebut. Atas laporan itu, ia menyerahkan semua ke kuasa hukumnya.
"Nanti diserahkan ke kuasa hukum, karena ada tim khusus, saya jalan saja, menyampaikan kebaikan," kata Neno Warisman usai memberikan tausyiah di Masjid Balai Kota Depok, Rabu (15/8/2018).
Sementara itu, terkait munculnya spanduk yang berisi penolakan atas kedatangan dirinya di sejumlah titik di Kota Depok, Neno Warisman mengaku tidak khawatir. Ia menyebut, tetap akan memberikan tausiah kepada ibu-ibu pengajian karena sudah 20 tahun tinggal di Kota Depok.
"Saya sudah 20 tahun tinggal di Depok. Jadi mereka ini tetangga-tetangga saya. wajib bagi tetangga santun untuk memenuhi undangan," ujar Neno.
"Iya, iya saya gak khawatir, malah saya gak tahu ada penolakan itu. Kan saya orang Depok Perumahan Griya Tugu Asri," imbuh Neno Warisman sembari masuk ke dalam mobil.
Kontributor : Supriyadi