Suara.com - Partai Gerindra tidak ambil pusing perihal pelaporan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Namun, Partai Gerindra tengah mempersiapkan tim untuk menangani pelaporan tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan pihaknya tetap tenang meskipun ada pihak yang mulai melaporkan nama Sandiaga Uno ke Bawaslu.
Diketahui pihak yang melaporkan Sandiaga itu ialah Rumah Relawan Nusantara The President Centre Jokowi - Maruf Amin dan Federasi Indonesia Bersatu, Selasa (14/8/2018). Mereka melaporkan Sandi atas kasus mahar politik senilai Rp 500 miliar yang sempat dicuitkan oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief dalam lama twitter pribadinya beberapa waktu lalu.
"Ada tim sendiri yang menangani. Sementara ini jawaban dari kami, tidak perlu ditanggapi secara serius," kata Edhy di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).
Baca Juga: Isu Mahar Politik Rp 500 Miliar, Sandiaga Dilaporkan ke Bawaslu
Menurutnya, pelaporan semacam itu termasuk ke dalam dinamika perpolitikan apalagi kini sedang dipanaskan soal capres dan cawapres. Edhy meyakini Partai Gerindra akan siap menghadapi apapun.
"Ini bagian daripada dinamika pertandingan, pertarungan. Siapa yang main siapa yang bermain, kita tidak mau menuduh siapa-siapa yang jelas kita selalu siap dalam menghadapi apapun," ujarnya.
Edhy pun heran pernyataan Andi Arief masih terus menjadi pembahasan di kalangan masyarakat. Pasalnya, ia mengklaim telah mendapatkan klarifikasi dari Partai Demokrat bahwa perkataan Andi Arief bukan merupakan instruksi dari partai.
"Demokrat sendiri mengklaim Andi Arief berjalan sendiri dan kami tidak mau terlalu dalam untuk menanggapi ini," pungkasnya.
Baca Juga: Gerindra: Sandiaga Uno Beri Teladan yang Gagal Dicontohkan Jokowi