Kerajaan Ubur-ubur Zikir Sambil Bernyanyi setiap Malam Jumat

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 14 Agustus 2018 | 20:38 WIB
Kerajaan Ubur-ubur Zikir Sambil Bernyanyi setiap Malam Jumat
MUI Kota Serang dan Polres Serang Kota sedang mediasi dengan pimpinan Kerajaan Ubur-ubur. [Qizink/BantenNews.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Lingkungan Sayabulu, Kelurahan/Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, meminta aparat kepolisian menghentikan seluruh aktivitas Kerajaan Ubur-ubur yang dipimpin perempuan bernama Siti Aisyah.

Pasalnya, kata Kapolres Serang Kota Ajun Komisaris Besar Komarudin, Aisyah dan para pengikutnya mempraktikkan aliran sesat dalam Islam.

”Berdasarkan keterangan warga, Aisyah dan pengikutnya tak pernah menunaikan salat seperti umat Islam lainnya. Mereka juga tertutup dengan masyarakat setempat,” kata Komarudin seperti diberitakan Bantennews—jaringan Suara.com, Selasa (14/8/2018).

Selain itu, berdasarkan keterangan NS dan SN, hulubalang Kerajaan Ubur-ubur, mereka sebenarnya berzikir.

Baca Juga: Soroti Bocah di Aceh Lumpuh Usai Imunisasi MR, Ini Imbauan Dokter

Tapi, kata Komarudin, zikir mereka ditujukan untuk membuka kekayaan bangsa Indonesia yang selama ini terpendam.

“Untuk menerjemahkan kegiatan mereka ini cukup alot, cukup sulit, komunikasi pun belum terbuka, cenderung tertutup,” tuturnya.

Sedangkan merujuk video yang diunggah oleh akun media sosial pribadi Ratu Kidul—nama lain Aisyah—zikir mereka dilakukan sambil bernyanyi dan menari.

“Zikir sembari bernyanyi dan menari ini dilakukan setiap malam Jumat. Ini yang tak lazim, bisa memicu keresahan masyarakat,” katanya.

Polisi saat ini masih menyelidiki potensi kemungkinan mengarah kepada penistaan agama dan pelecehan terhadap ajaran Islam.

Baca Juga: Gadis Diperkosa Bergilir Duo Begal Sadis di Kelapa Gading

“Masih kami dalami butuh masukan dari MUI. Tapi demi menjaga ketertiban dan kemananan kami sudah meminta pada  Aisyah dan pengikutnya untuk menghentikan sementara aktifitas mereka karena kami khawatir terjadi gesekan dengan warga sekitar, ” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI