Suara.com - Siti Aisyah, perempuan yang menjadi pemimpin sekte Kerajaan Ubur-ubur di Sayabulu, Kelurahan/Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, tengah menjadi buah bibir di Indonesia.
Sebab, Aisyah yang mengakui diri sebagai titisan Ratu Kidul—tokoh mitologi Indonesia—dan bernama asli Sin Syima Shaba tersebut diduga menyebarkan ajaran sesat.
Selain itu, Aisyah juga tenar lantaran menyebarkan video yang berisi pengakuannya sebagai rasul atau pelayan Tuhan untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di dunia.
Bahkan, melalui videonya, Aisyah menyebar sejumlah pesan pernyataan kepada tokoh-tokoh seperti Presiden Jokowi maupun Presiden Turki Reccep Tayib Erdogan.
Baca Juga: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Jadi Ketua Timses Prabowo
Pada salah satu videonya, Aisyah mengatakan dirinya adalah pemilik sah tanah Indonesia maupun dunia. Untuk membuktikan klaimnya, Aisyah mengatakan seluruh peninggalan kedigdayaannya ada di tanah Turki.
Karenanya, ia meminta Presiden Erdogan membuka rahasia profetik dirinya yang ada di Turki. Rahasianya tersebut, kata Aisyah, berada dalam kitab ”Sepun Raja Galuh Galilea”.
”Aku mohon, Presiden Erdogan, kembalikanlah kitab kami, kitab para Raja Galuh Galilea, yang merupakan peninggalan rasul kepada kami. Tolonglah, kembalikan pedangku, rambutku, gigiku, dan kitabku. Semuanya, kembalikan kepada kami,” pintanya.
Sementara dalam video yang dibuatnya pada tanggal 20 Juni 2018, Aisyah mengakui dirinya sebagai rasul terakhir. Ia meminta Presiden Jokowi dan masyarakat megakui statusnya sebagai rasul kalau tak mau terkena karma.
Aisyah, dalam video berdurasi 25 menit tersebut, merangkai sejumlah fakta sejarah untuk menjadi dasar status dirinya.
Baca Juga: Neno Warisman Dilaporkan ke Bareskrim oleh Emak-emak
”Videoku khusus untuk Presiden Jokowi, beserta TNI/Polri, yang diberi mandat Bapak Soekarno untuk melindungi pewaris kunci Pancasila,” tuturnya.
”Pewaris kunci empat di akhir zaman yang sudah ditentukan dalam Supersemar, Gilchrist, Orakel, Hitler, One Nine-Nine, dan piagam Konferensi Meja Bundar di seluruh Dunia."
Ia mengatakan, kesabarannya sudah habis lantaran tak kunjung diakui dan diamini sebagai rasul. ”Aku bicara kepada kalian. Kurasa, kesabaranku sudah hilang.”
”Mulai detik ini, Aku bersaksi atas nama Ibu Muhammad SAW. Jika aku adalah penyampai, pelayan Tuhan, maka siapa yang berani menentangku, menjauhkanku dari anak-anakku di seluruh Bumi, aku bersumpah, jika kalau kalian tak mengakuiku sebagai rasul, aku adalah pemilik tanah Indonesia dan seluruh dunia,” tambahnya.
Karenanya, ia berharap Jokowi segera mengakui kerasulan dirinya. ”Tuhan memberikan petunjuk kepadaku untuk pemerintah. Jokowi, jadilah Satrio Piningit yang sejati, jangan menjadi seperti pemerintah masa lalu yang mengorbankan rakyat. Jokowi sudah ditunjuk Tuhan untuk memerintah sembari menunggu ibu,” kata Aisyah yang menyebut dirinya sebagai bunda.
Sakit Jiwa
Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Komarudin, Selasa (14/8/2018), menegaskan bakal bekerjasama dengan psikolog maupun psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan Siti Aisyah.
”Kami akan bekerjasama dengan psikolog dalam memeriksa Siti Aisyah. Sementara ini, kami belum memutuskan ada atau tidaknya unsur pidana dalam aktivitas Kerajaan Ubur-ubur,” kata Komarudin.
Ia mengatakan, bakal mendalami kasus ini sebelum memutuskan ada atau tidaknya unsur pidana.
”Siti Aisyah menyebar ajarannya melalui media-media sosial, ini berkenaan dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta penodaan agama. Tapi masih kami dalami,” tandasnya.