PBNU Pastikan Ma'ruf Amin Mundur dari Rais Aam setelah Naik Haji

Selasa, 14 Agustus 2018 | 17:46 WIB
PBNU Pastikan Ma'ruf Amin Mundur dari Rais Aam setelah Naik Haji
Maruf Amin. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj akan menggelar rapat untuk membahas posisi Maruf Amin yang hingga kini masih menjabat sebagai Rais Aam. Sementara Maruf Amin menjadi bakal calon wakil presiden untuk Joko Widodo (Jokowi).

Rapat tersebut direncanakan akan berlangsung setelah pelaksanaan ibadah haji. Said menuturkan berdasarkan AD/ART PBNU setelah ditetapkan sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi, Maruf Amin diharuskan mudur dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU. Sebab, menurutnya tidak diperbolehkan adanya rangkap jabatan.

"Oleh karena itu nanti sepulangnya beliau dari haji kita akan mengadakan rapat lengkap dengan Mustasyar dan Syuriah," kata Said di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Selasa (14/8/2018).

Terkait hal itu nanti menurutnya yang akan mengisi kekosongan jabatan tersebut bisanya adalah wakil daripada Rais Aam. Ada pun saat ini wakil Rais Amm PBNU dijabat oleh Miftahul Akhyar.

Baca Juga: Maruf Amin Sering Jenguk Ahok di Penjara? Ini Pengakuan Sang Adik

"Secara gampang ya Wakil Rais Aam naik," pungkasnya.

Sebelumnya Ketum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut juga memberi tanggapan hal itu. Menurutnya saat ini posisi Maruf Amin masih sebagai bakal calon presiden pendamping calon presiden Joko Widodo. Setelah ditetapkan sebagai cawapres pendamping capres Jokowi pada Pilpres 2019, dirinya meyakini yang bersangkutan akan segera melepasakan jabatannya sebagai Rais Aam PBNU.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan menetapkan pasangan capres dan cawapres pada 20 September 2018 mendatang. Penetapan tersebut, bersamaan dengan penetapan calon legislatif (caleg) anggota DPR, DPRD, dan DPD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI