Suara.com - Cucu Presiden Pertama RI Soekarno, Puti Soekarno mengatakan, saripati dan dasar Indonesia merdeka ialah Pancasila. Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang tidak boleh ditinggalkan dan sudah menjadi harga mati.
"Pancasila sebagai falsafah. Kalau Bung Karno mengatakan, Pancasila filosofi kebangsaan. Tetapi ada lagi yang lebih penting lagi, untuk menjawab tantangan ke depan di tahun 2045. Pancasila sebagai bintang penerang di mana di dalamnya terdapat instrumen-instrumen apa yang harus dilakukan berdasarkan atas Pancasila tersebut,” ujar Puti dalam Indonesia Diaspora Youth, di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2018).
Menurut Puti, sebagai dasar negara, Pancasila mutlak dan tidak boleh dirubah. Oleh karena itu ia membayangkan bahwa periode 2020 sampai 2030 Indonesia akan progres pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Sehingga apa yang diinginkan oleh pendiri bangsa mengenai pendidikan karakter bangsa itu bisa terwujud.
Kemudian, ke depan di 2045 menurut pandangan Puti, bagian terpenting dari membangun Indonesia adalah research atau penelitian.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat di mana diperkirakan pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi salah satu 5 besar kekuatan ekonomi dunia.
"Sudah diwujudkan di masa Bung Karno, bagaimana kita juga berjuang untuk memberikan perdamaian bagi negeri ini. 10 tahun kemudian untuk kedaulayan ekonomi dan 10 tahun untuk kedaulatan budaya. Dan pada tahun 2030 hingga 2045 maka Indonesia bisa memfokuskan untuk lebih berkontribusi pada kesejahteraan bagi seluruh umat manusia," terangnya.