Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) meminta kepada publik untuk tidak terus mengungkit perihal mahar politik Rp 500 Miliar yang diduga diberikan Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS. Sandiaga total keluar duit Rp 1 triliun.
PAN dengan tegas menyatakan tidak ada mahar politik yang terima dari Sandiaga sebagai tiket cawapres. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi malah menantang politisi Partai Demokrat Andi Arief untuk membuktikan ucapannya dalam laman twitter pribadinya.
Dalam laman twitter pribadinya, Andi sempat mengatakan Sandiaga memberikan mahar politik Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS agar bisa menjadi calon wakil presiden Prabowo.
"Mahar itu kan dari cuitan Andi Arief, kalau Andi Arief ada bukti, tolong dong dibuktikan. Kalau mahar ini, PAN menyatakan tidak ada mahar," kata Viva di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (14/8/2018).
Baca Juga: Sandiaga Uno Bantah Ada Mahar Politik RP 1 Triliun ke PKS dan PAN
Ketika disinggung ucapan Andi Arief akan mengganggu kekompakan antar partai koalisi pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Viva menyebut sosok Andi malah dianggap humor.
"Tidak ada. Malah dianggap lucu Andi Arief," ujarnya.
Untuk diketahui, Andi sempat mengatakan Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Ia ungkapkan hal tersebut di laman twitter pribadinya @AndiArief_ , Rabu (8/8/2018).
Andi lantas mengungkapkan, Prabowo adalah jenderal yang berkualitas buruk. Sebab, Selasa (7/8/2018) sore, Prabowo sempat memberikan janji manis kepada SBY. Tapi, sikap Prabowo berubah karena Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, yang juga merupakan elite Partai Gerindra.
Baca Juga: Sandiaga Mundur, Ahmad Syaikhu Diusulkan Jadi Wagub DKI