Suara.com - Kereta api ringan (LRT) Jakarta akan diuji coba, Rabu (15/8/2018) besok. Pihak LRT Jakarta akan membatasi pihak yang bisa ikut uji coba itu.
Sebab dalam 1 gerbong LRT hanya bisa ditumpangi maksimal 130 orang. Hanya saja LRT belum memastikan soal jumlah itu
"Penumpang yang akan ikut saat uji coba terbatas, tidak seperti operasi normal. Maksimal 130 orang," ujar Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin saat dihubungi, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Iwan pun belum bisa memastikan daftar undangannya. Hari ini, LRT masih ingin memastikannya.
Baca Juga: Cegah LRT Palembang Mogok, Kemenhub Bangun Posko di Tiap Stasiun
"Hari ini kita akan pastikan siapa saja yang diundang dan jadwal operasinya, karena penumpangnya terbatas," lanjutnya.
LRT sudah diuji coba sebatas sumilasi. Tapi LRT Jakarta mengaku senang karena simulasi berjalan lancar.
"Alhamdulillah, tidak ada masalah. Simulasi lancar-lancar saja, kereta bolak-balik dari Kelapa Gading-Rawamangun dari siang hingga malam hari," jelas Iwan.
Iwan melanjutkan, LRT Jakarta yang terdiriatas empat rangkaian kereta api itu telah menjalani simulasi sejauh 2.000 km. Dengan dilakukannya simulasi, maka Iwan berharap LRT Jakarta tidak mengalami masalah seperti LRT Palembang.
Sebelumnya, LRT Palembang mogok untuk yang ketiga kalinya, Minggu (12/8/2018) sore. Para penumpang yang ingin mencoba LRT tersebut terpaksa berjalan kaki menuju ke Stasiun Jakabaring, yang tidak jauh dari lokasi kereta mogok.
Baca Juga: Kemenhub Minta Maaf LRT Palembang untuk Asian Games Sering Mogok
Hal ini menjadi perhatian bagi LRT Jakarta yang belum memasuki masa uji coba. Uji simulasi yang dilakukan kepada LRT Jakarta meliputi simulasi keselamatan, operasional, dan tanggap darurat.